
Courtesy of CNBCIndonesia
Fenomena Air Terjun Dadakan di Sembalun: Penjelasan dan Peringatan Penting
Memberikan penjelasan ilmiah tentang fenomena air terjun dadakan di Sembalun agar masyarakat tidak panik sekaligus memberikan peringatan keselamatan terkait kondisi lereng yang licin.
20 Des 2025, 16.55 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Fenomena air terjun dadakan terjadi akibat hujan deras dan kondisi geologi di Sembalun.
- Badan Geologi memberikan penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini.
- Masyarakat harus berhati-hati saat menghadapi kondisi alam yang berpotensi berbahaya.
Lombok Timur, Indonesia - Pada tanggal 8 Desember 2025, sebuah fenomena alam yang menarik muncul di daerah Lombok Timur, tepatnya di kawasan perbukitan Sembalun. Banyak air terjun tiba-tiba muncul di berbagai titik bukit seperti Bukit Telaga dan Bukit Amben. Fenomena ini membuat masyarakat sekitar dan netizen menjadi penasaran dan heboh, karena air terjun biasanya terbentuk secara permanen dan tidak tiba-tiba seperti itu.
Badan Geologi kemudian memberikan penjelasan resmi tentang fenomena ini melalui unggahan Instagram. Mereka menjelaskan bahwa batuan di bukit Sembalun terdiri dari breksi vulkanik dan lava yang sifatnya relatif kedap air, yang artinya air sulit meresap ke dalam tanah. Akibatnya, saat terjadi hujan deras berhari-hari, air lebih banyak mengalir di permukaan tanah sebagai limpasan atau runoff, bukan terserap oleh tanah.
Limpasan air ini mengikuti alur alami atau cekungan yang sudah ada di bukit-bukit tersebut, sehingga saat hujan deras, aliran air ini terlihat seperti air terjun yang muncul secara mendadak. Namun setelah hujan berhenti, suplai air berkurang, dan aliran air ini akan mengecil dan akhirnya menghilang, sehingga air terjun dadakan ini bersifat sementara.
Badan Geologi juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati. Kondisi lereng dan tebing yang basah akibat hujan dan mengalirnya air menyebabkan permukaan menjadi licin, meningkatkan risiko longsor atau material terbawa air. Masyarakat di sekitar wilayah ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan datang.
Fenomena air terjun dadakan ini bukan tanda adanya bahaya besar, melainkan proses alam yang alami yang terjadi akibat interaksi antara batuan vulkanik kedap air dan hujan deras. Dengan pemahaman yang benar, masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap harus waspada dan menjaga keselamatan terutama saat berada di lereng bukit yang licin.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251220160941-37-695960/air-terjun-mendadak-muncul-di-wilayah-ini-pertanda-petaka-atau-tidak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251220160941-37-695960/air-terjun-mendadak-muncul-di-wilayah-ini-pertanda-petaka-atau-tidak
Analisis Ahli
Dr. Rudi Santoso (Ahli Geologi Vulkanik)
"Fenomena air terjun dadakan ini adalah contoh nyata bagaimana struktur batuan vulkanik tertentu bisa membentuk pola aliran air temporer yang unik saat hujan lebat, sehingga penting untuk terus memantau kondisi cuaca dan geologi di kawasan rawan longsor."
Analisis Kami
"Fenomena ini menunjukkan interaksi menarik antara geologi dan iklim yang menghasilkan kejadian alam yang tidak biasa tapi bisa dijelaskan secara ilmiah. Masyarakat perlu memahami bahwa fenomena seperti ini bagian dari proses alam dan bukan tanda bahaya besar, namun tetap wajib waspada pada potensi longsor dan banjir."
Prediksi Kami
Fenomena air terjun dadakan ini kemungkinan akan kembali terjadi saat hujan deras berhari-hari karena kondisi geologi dan curah hujan yang mendukung, sehingga rawan menyebabkan bahaya lereng licin dan banjir lokal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu fenomena air terjun dadakan?A
Fenomena air terjun dadakan adalah munculnya air terjun secara mendadak akibat limpasan air saat hujan deras.Q
Di mana lokasi fenomena ini terjadi?A
Fenomena ini terjadi di Lombok Timur, khususnya di Desa Sembalun Bumbung.Q
Apa penyebab terjadinya air terjun dadakan di Sembalun?A
Penyebab terjadinya air terjun dadakan adalah hujan deras yang menyebabkan tanah dan bebatuan tidak dapat menyerap air, sehingga air mengalir sebagai limpasan permukaan.Q
Apa yang disampaikan Badan Geologi mengenai fenomena ini?A
Badan Geologi menyatakan bahwa fenomena ini adalah proses alami dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi harus tetap berhati-hati karena kondisi yang licin.Q
Mengapa masyarakat harus berhati-hati saat menghadapi fenomena ini?A
Masyarakat harus berhati-hati karena lereng dan tebing dalam kondisi ini licin dan berpotensi membawa material dari limpasan air.


