
Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada! Modus Penipuan Online Marak dan Rugi Triliunan Rupiah
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai modus penipuan online yang sedang marak terjadi, serta memberikan peringatan agar warga lebih waspada dan dapat melindungi diri dari kerugian.
22 Des 2025, 07.20 WIB
7 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Warga Indonesia harus waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang beragam.
- OJK mencatat kerugian triliunan rupiah akibat penipuan online yang terus meningkat.
- Verifikasi informasi dan berhati-hati dalam memberikan data pribadi sangat penting untuk mencegah penipuan.
Jakarta, Indonesia - Penipuan online di Indonesia makin banyak terjadi, terutama menjelang akhir tahun saat transaksi belanja online meningkat pesat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima ribuan laporan dengan kerugian hingga triliunan rupiah akibat modus penipuan yang memanfaatkan teknologi digital.
Salah satu modus yang banyak dilaporkan adalah penipuan lewat link palsu yang membuat korban mengakses tautan berbahaya saat berbelanja online. OJK mencatat ada 64.000 laporan terkait hal ini dengan kerugian total sampai Rp 1,4 triliun sepanjang tahun 2025.
Modus lain yang sering dipakai adalah para penjahat menyamar sebagai perusahaan untuk meminta data pribadi korban. Kasus ini juga sangat banyak dilaporkan, mencapai 39.000 laporan dengan nilai kerugian Rp 1,54 triliun.
Penipuan dengan pengiriman file APK berbahaya juga jadi perhatian. File yang terpasang di ponsel bisa mencuri data penting, terutama yang terkait aplikasi finansial, sehingga korban mengalami kerugian. Laporan untuk kasus ini mencapai 15.000-an dengan nilai kerugian Rp 605 juta.
Selain itu, banyak penipuan berkedok hadiah dan donasi yang mengincar korban. OJK mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan kredibilitas donasi dan tetap waspada jika ada yang meminta data pribadi maupun PIN/OTP. Masyarakat disarankan untuk melakukan verifikasi setiap kali ada yang menghubungi mengaku dari instansi resmi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251222061117-37-696112/ojk-beberkan-modus-online-kuras-rekening-yang-korbannya-paling-banyak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251222061117-37-696112/ojk-beberkan-modus-online-kuras-rekening-yang-korbannya-paling-banyak
Analisis Ahli
Friderica 'Kiki' Widyasari Dewi
"Modus penipuan makin variatif dan korbannya banyak, warga harus sangat waspada dan jangan mudah membagikan data pribadi apapun terutama OTP atau PIN."
Analisis Kami
"Penipuan online yang meningkat tajam ini menunjukkan kurangnya kesadaran dan edukasi masyarakat tentang keamanan digital sehingga korban mudah tertipu. Pemerintah dan institusi terkait harus mengintensifkan kampanye edukasi dan penerapan teknologi proteksi yang lebih ketat agar masyarakat lebih terlindungi."
Prediksi Kami
Kasus penipuan online akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya transaksi digital dan kemajuan teknologi yang dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk membuat modus operasi yang semakin canggih.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa modus penipuan online yang banyak terjadi di Indonesia?A
Modus penipuan online yang banyak terjadi termasuk penipuan transaksi belanja online, penyamaran sebagai pihak lain, dan pengiriman file berbahaya.Q
Berapa jumlah laporan penipuan yang diterima OJK selama 2025?A
OJK menerima 64.000 laporan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp 1,4 triliun.Q
Apa saja jenis penipuan yang dilaporkan oleh warga ke OJK?A
Jenis penipuan yang dilaporkan termasuk penipuan transaksi belanja, penyamaran, pengiriman file APK, dan penipuan hadiah serta donasi.Q
Mengapa penipuan berkedok hadiah dan donasi meningkat di akhir tahun?A
Penipuan berkedok hadiah dan donasi meningkat di akhir tahun karena banyaknya orang yang ingin berdonasi saat bencana.Q
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penipuan online?A
Untuk mencegah penipuan online, warga harus menolak membagikan OTP atau PIN dan tidak mengeklik tautan yang mencurigakan.



