Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Penipuan Jasa Keuangan Meningkat saat Bulan Puasa, OJK Blokir Ribuan Rekening
16 Mar 2025, 21.00 WIB
677 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Jumlah laporan penipuan meningkat signifikan, menunjukkan perlunya kewaspadaan masyarakat.
- OJK aktif dalam memblokir rekening dan menghentikan entitas ilegal untuk melindungi konsumen.
- Masyarakat disarankan untuk memverifikasi informasi dan tidak mudah percaya terhadap tawaran pinjaman yang mencurigakan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) mencatat bahwa pada Februari 2025, mereka menerima 57.426 laporan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp994,3 miliar. Dari laporan tersebut, 64.219 akun dilaporkan, dan 28.568 di antaranya telah diblokir. OJK juga menghentikan 796 entitas ilegal, termasuk pinjaman online dan investasi yang tidak resmi.
Friderica Widyasari, Kepala Eksekutif OJK, mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat bulan puasa, karena banyak penipuan yang menawarkan pinjaman cepat dengan bunga tinggi. Ia menyarankan agar masyarakat tidak mudah percaya pada tawaran yang menggiurkan dan selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil keputusan. Selain itu, penting untuk tidak membuka link yang mencurigakan agar tidak terjebak dalam penipuan.
--------------------
Analisis Kami: Penipuan di sektor jasa keuangan terus memanfaatkan momen konsumtif masyarakat terutama saat bulan puasa, yang mengindikasikan lemahnya literasi finansial dan pengawasan. Oleh karena itu, intervensi OJK sangat penting namun harus disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran ilegal yang menggiurkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Friderica Widyasari: Mengingat tingginya kasus penipuan, OJK menegaskan pentingnya verifikasi dan kewaspadaan konsumen dalam menggunakan produk jasa keuangan, terutama saat bulan puasa ketika konsumsi meningkat.
--------------------
What's Next: Penipuan jasa keuangan kemungkinan akan terus meningkat terutama saat musim konsumtif seperti bulan puasa dan menjelang lebaran, sehingga OJK harus memperkuat pengawasan dan edukasi masyarakat secara berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250316160848-17-619016/awas-maling-m-banking-jelang-lebaran-warga-ri-sudah-rugi-nyaris-rp1-t
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250316160848-17-619016/awas-maling-m-banking-jelang-lebaran-warga-ri-sudah-rugi-nyaris-rp1-t
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa jumlah laporan penipuan yang diterima oleh IASC pada Februari 2025?A
IASC menerima 57.426 laporan penipuan pada Februari 2025.Q
Apa total kerugian dana yang telah dilaporkan?A
Total kerugian dana yang telah dilaporkan sebesar Rp994,3 miliar.Q
Apa saja sektor yang menerima pengaduan dari konsumen?A
Sektor yang menerima pengaduan antara lain perbankan, fintech, perusahaan pembiayaan, dan asuransi.Q
Apa yang dilakukan OJK terhadap entitas ilegal?A
OJK telah menghentikan 796 entitas ilegal, termasuk 209 entitas investasi ilegal dan 587 pinjaman online ilegal.Q
Mengapa masyarakat perlu waspada terhadap penipuan saat bulan puasa?A
Masyarakat perlu waspada karena banyak penawaran pinjaman online ilegal yang menggiurkan saat bulan puasa.Artikel Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
81 dibaca
BRI Imbau Waspada Modus Penipuan Digital dengan Tautan Palsu
Teknologi
1 bulan lalu
79 dibaca
Waspadai 8 Modus Penipuan Online yang Bisa Menguras Rekening Anda
Finansial
1 bulan lalu
86 dibaca
Cara Melaporkan dan Mengatasi Nomor HP Dijadikan Kontak Darurat Pinjol Tanpa Izin
Teknologi
1 bulan lalu
119 dibaca
Waspada Love Scam, Hindari Kerugian Jutaan Rupiah dari Penipuan Online
Teknologi
2 bulan lalu
114 dibaca
Cara Mudah Mengenali dan Menghindari Penipuan Internet yang Marak
Teknologi
4 bulan lalu
148 dibaca
Waspada Penipuan Online: Cara Mengenali dan Melindungi Diri dari Modus Scam
Teknologi
4 bulan lalu
162 dibaca