Imbal Hasil 10 Tahun China Turun Menuju Rekor 2% karena Harapan Pelonggaran Kebijakan
Courtesy of YahooFinance

Imbal Hasil 10 Tahun China Turun Menuju Rekor 2% karena Harapan Pelonggaran Kebijakan

02 Des 2024, 09.14 WIB
110 dibaca
Share
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun China hampir mencapai titik terendah historis 2%, karena para trader semakin yakin bahwa bank sentral negara tersebut akan melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung ekonomi yang lemah. Pada hari Senin, tingkat imbal hasil tersebut tercatat sekitar 2,008%. Penurunan ini terjadi di tengah data terbaru yang menunjukkan pemulihan ekonomi yang tidak seimbang, dengan aktivitas pabrik yang membaik tetapi pasar perumahan yang masih lesu. Para investor optimis terhadap obligasi China karena beberapa faktor, termasuk harapan akan pemotongan rasio cadangan wajib (RRR) oleh bank, kondisi likuiditas yang mendukung, dan fundamental ekonomi yang masih lemah. Bank Rakyat China telah meningkatkan dukungan likuiditas dan melakukan pembelian obligasi pemerintah untuk mengimbangi peningkatan pasokan utang. Harapan tetap tinggi bahwa ekonomi yang lesu akan mendorong bank sentral untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut, termasuk pemotongan RRR dan penyuntikan lebih banyak uang ke dalam pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan yield obligasi pemerintah Tiongkok?
A
Yield obligasi pemerintah Tiongkok mendekati level terendah historis 2%.
Q
Apa yang mendorong investor untuk membeli obligasi Tiongkok?
A
Investor tertarik membeli obligasi Tiongkok karena ekspektasi pemotongan RRR dan kondisi likuiditas yang mendukung.
Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pasar obligasi Tiongkok?
A
Analisis tentang pasar obligasi Tiongkok diberikan oleh Tommy Xie dari Oversea-Chinese Banking Corp.
Q
Apa yang diharapkan dari People's Bank of China terkait kebijakan moneter?
A
Diharapkan People's Bank of China akan melakukan pelonggaran moneter lebih lanjut untuk mendukung ekonomi yang lemah.
Q
Bagaimana hubungan perdagangan dengan AS mempengaruhi ekonomi Tiongkok?
A
Hubungan perdagangan dengan AS dapat mempengaruhi prospek ekonomi Tiongkok, terutama di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Artikel Serupa

PBOC Hentikan Pembelian Obligasi untuk Membela Yuan Saat Keadaan Ekonomi MemburukYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
177 dibaca

PBOC Hentikan Pembelian Obligasi untuk Membela Yuan Saat Keadaan Ekonomi Memburuk

Hasil Obligasi Jangka Pendek China Turun ke Level Terendah dalam Dua Dekade Saat Kegilaan Obligasi MeningkatYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
123 dibaca

Hasil Obligasi Jangka Pendek China Turun ke Level Terendah dalam Dua Dekade Saat Kegilaan Obligasi Meningkat

Hasil Obligasi Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
152 dibaca

Hasil Obligasi Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009

Imbal Hasil Satu Tahun China Terjun ke Tingkat Terendah Sejak 2003 karena Harapan Pelonggaran KebijakanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
108 dibaca

Imbal Hasil Satu Tahun China Terjun ke Tingkat Terendah Sejak 2003 karena Harapan Pelonggaran Kebijakan

Imbal Hasil Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
61 dibaca

Imbal Hasil Satu Tahun China Turun ke 1% untuk Pertama Kalinya Sejak 2009

Janji 'Lebih Rendah untuk Lebih Lama' China Telah Mengirim Obligasi ke Dalam KetidakpastianYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
41 dibaca

Janji 'Lebih Rendah untuk Lebih Lama' China Telah Mengirim Obligasi ke Dalam Ketidakpastian

Analisis - Pasar obligasi China menghadapi lebih banyak rasa sakit ekonomi di depanYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
81 dibaca

Analisis - Pasar obligasi China menghadapi lebih banyak rasa sakit ekonomi di depan