Anjing, kambing, dan burung bergabung dalam sistem berbasis luar angkasa untuk memprediksi gempa bumi dan gunung berapi.
Courtesy of InterestingEngineering

Anjing, kambing, dan burung bergabung dalam sistem berbasis luar angkasa untuk memprediksi gempa bumi dan gunung berapi.

02 Des 2024, 21.06 WIB
109 dibaca
Share
Tim ilmuwan internasional telah mengembangkan sistem baru untuk memprediksi bencana alam dengan cara menandai satwa liar dan memantau pergerakan mereka dari luar angkasa. Proyek ini, yang disebut ICARUS (International Cooperation for Animal Research Using Space), bertujuan untuk memanfaatkan teknologi penandaan terbaru yang lebih kecil dan ringan untuk mengumpulkan data dari hewan. Sejak zaman kuno, hewan sering menunjukkan perilaku aneh sebelum bencana terjadi, seperti ular yang melarikan diri atau katak yang menghilang sebelum gempa. Dengan mempelajari perilaku hewan, para ilmuwan berharap dapat lebih memahami perubahan iklim dan membantu memprediksi bencana alam.
Meskipun proyek ini mengalami kendala teknis dan konflik, tim berhasil merekam pergerakan berbagai spesies hewan dari Alaska hingga Papua Nugini. Mereka berencana untuk meluncurkan CubeSats, satelit kecil yang akan digunakan untuk memantau hewan secara global. Dengan sistem ini, diharapkan dapat mengumpulkan data yang cukup untuk memahami bagaimana hewan bereaksi sebelum bencana terjadi, sehingga dapat membantu manusia dalam memprediksi dan mengurangi dampak bencana alam. Proyek ini diharapkan dapat beroperasi penuh dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan sistem deteksi bencana yang ada saat ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu ICARUS dan tujuannya?
A
ICARUS adalah program internasional yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi pelacakan hewan untuk memprediksi bencana alam.
Q
Siapa yang memimpin tim ilmuwan dalam proyek ICARUS?
A
Tim ilmuwan dalam proyek ICARUS dipimpin oleh Martin Wikelski dari Max Planck Institute.
Q
Bagaimana perilaku hewan dapat membantu memprediksi bencana alam?
A
Perilaku hewan sering kali berubah sebelum bencana alam terjadi, sehingga dapat memberikan indikasi awal tentang kemungkinan bencana.
Q
Apa yang menjadi tantangan dalam pengembangan proyek ICARUS?
A
Tantangan dalam pengembangan proyek ICARUS termasuk masalah teknis dan kolaborasi dengan ilmuwan Rusia yang terhambat oleh perang Ukraina.
Q
Apa manfaat dari penggunaan CubeSats dalam proyek ini?
A
Penggunaan CubeSats memungkinkan pengumpulan data yang lebih efisien dan efektif dalam memantau perilaku hewan dari luar angkasa.

Artikel Serupa

Mengungkap Kehidupan Burung Cahow dengan Teknologi Konservasi TerjangkauTheVerge
Sains
2 bulan lalu
99 dibaca

Mengungkap Kehidupan Burung Cahow dengan Teknologi Konservasi Terjangkau

Peluncuran satelit memulai upaya baru untuk memantau kebakaran hutan dari luar angkasa.TheVerge
Sains
3 bulan lalu
88 dibaca

Peluncuran satelit memulai upaya baru untuk memantau kebakaran hutan dari luar angkasa.

Alat Deteksi Dini Membantu tetapi Mereka Tidak Dapat Menghentikan Setiap Kebakaran HutanWired
Sains
4 bulan lalu
135 dibaca

Alat Deteksi Dini Membantu tetapi Mereka Tidak Dapat Menghentikan Setiap Kebakaran Hutan

Bagaimana AI, Teknologi, dan Kebijakan Dapat Mengatasi Krisis Kebakaran HutanForbes
Sains
4 bulan lalu
132 dibaca

Bagaimana AI, Teknologi, dan Kebijakan Dapat Mengatasi Krisis Kebakaran Hutan

Menggunakan AI untuk berbicara dengan hewanAxios
Teknologi
5 bulan lalu
148 dibaca

Menggunakan AI untuk berbicara dengan hewan

Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar AngkasaForbes
Sains
6 bulan lalu
239 dibaca

Peramalan Cuaca Antariksa Dapat Menghemat Miliaran di Bumi, Menyelamatkan Nyawa di Luar Angkasa

Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan tahun depanNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
243 dibaca

Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan tahun depan