Courtesy of Forbes

Pat Gelsinger Mundur Sebagai CEO Intel, Paranoia Kunci Untuk Menghidupkan Kembali Kepemimpinan

02 Des 2024, 23.30 WIB

182 dibaca

Intel baru saja mengumumkan pengunduran diri CEO Pat Gelsinger secara mendadak, yang menandai perubahan besar dalam sejarah perusahaan semikonduktor ini. Gelsinger kembali ke Intel pada tahun 2021 dengan harapan dapat mengembalikan inovasi dan kekuatan perusahaan, namun selama masa kepemimpinannya, Intel mengalami banyak tantangan, termasuk penurunan saham lebih dari 50% dan kerugian rekor sebesar Rp 279.56 triliun ($17 miliar) . Meskipun Gelsinger memiliki visi yang jelas dan semangat yang tinggi, hasil yang dicapai tidak memenuhi harapan, dan perusahaan kini harus mencari pemimpin baru yang dapat membawa Intel kembali ke jalur yang benar di tengah persaingan yang ketat.

Keberhasilan Intel di masa depan sangat bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan menghidupkan kembali semangat inovasi yang pernah membuatnya unggul. Intel perlu menemukan pemimpin yang dapat mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan tidak terjebak dalam nostalgia masa lalu. Dengan tantangan yang ada, Intel harus menjawab pertanyaan penting: Apakah mereka akan mampu memproduksi masa depan atau akan menjadi salah satu contoh perusahaan besar yang gagal beradaptasi?--------------------