Angkatan Darat AS merencanakan rudal baru untuk peluncur otonom yang dapat menyerang target lebih dari 620 mil.
Courtesy of InterestingEngineering

Angkatan Darat AS merencanakan rudal baru untuk peluncur otonom yang dapat menyerang target lebih dari 620 mil.

04 Des 2024, 04.00 WIB
127 dibaca
Share
Baru-baru ini, pemimpin militer AS mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan versi kelima dari Precision Strike Missile (PrSM) yang dapat diluncurkan dari sistem otonom dan mampu menargetkan lokasi lebih dari 997.79 km (620 mil) (1.000 kilometer) jauhnya. Proyek ini masih dalam tahap penelitian dan teknologi, yang berarti mereka sedang menjelajahi cara untuk menciptakan rudal yang dapat diluncurkan dari kendaraan tanpa pengemudi. Meskipun dana tersedia untuk penelitian ini, belum ada jadwal pasti untuk pengembangan lebih lanjut.
Selain versi kelima, Angkatan Darat AS juga sedang mengerjakan empat versi lain dari PrSM untuk menggantikan sistem rudal yang lebih tua. Versi awal sudah mulai digunakan untuk menyerang target hingga 500 kilometer. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan sistem otonom, Angkatan Darat berusaha meningkatkan ketepatan dan efektivitas serangan sambil mengurangi risiko bagi personel. Pengembangan ini menunjukkan komitmen Angkatan Darat untuk memodernisasi kemampuan taktisnya dan bersiap menghadapi tantangan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan pengembangan versi kelima Rudal Presisi Angkatan Darat?
A
Tujuan pengembangan versi kelima Rudal Presisi Angkatan Darat adalah untuk menciptakan rudal yang dapat diluncurkan dari sistem otonom dan memiliki jangkauan lebih dari 620 mil.
Q
Siapa yang memimpin Pusat Keunggulan Api Angkatan Darat?
A
Mayor Jenderal Winston Brook memimpin Pusat Keunggulan Api Angkatan Darat.
Q
Apa yang menjadi fokus Brigadir Jenderal Rory Crooks dalam pengembangan rudal?
A
Brigadir Jenderal Rory Crooks fokus pada pengembangan rudal yang dapat mencapai jarak yang saat ini dianggap tidak mungkin.
Q
Apa peran Lockheed Martin dalam proyek Rudal Presisi?
A
Lockheed Martin berperan dalam produksi dan pengembangan berbagai versi Rudal Presisi Angkatan Darat.
Q
Mengapa teknologi otonom penting dalam pengembangan sistem peluncuran rudal?
A
Teknologi otonom penting dalam pengembangan sistem peluncuran rudal karena dapat meningkatkan presisi serangan dan mengurangi risiko bagi personel.

Artikel Serupa

Militer AS Percepat Modernisasi dengan Drone Mikro dan Drone Bersenjata CanggihInterestingEngineering
Teknologi
20 hari lalu
90 dibaca

Militer AS Percepat Modernisasi dengan Drone Mikro dan Drone Bersenjata Canggih

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak JauhInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
97 dibaca

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak Jauh

Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca

Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
88 dibaca

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.

Rudal kruiser baru Angkatan Darat AS yang dapat lepas landas secara vertikal memiliki daya hancur setara HIMARS, dengan jangkauan 180 mil.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
101 dibaca

Rudal kruiser baru Angkatan Darat AS yang dapat lepas landas secara vertikal memiliki daya hancur setara HIMARS, dengan jangkauan 180 mil.

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.InterestingEngineering
Bisnis
3 bulan lalu
37 dibaca

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.

Korps Marinir AS AH-1Z menembakkan rudal jarak jauh rahasia untuk pertama kalinya, dapat mengenai target sejauh 150 mil.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
73 dibaca

Korps Marinir AS AH-1Z menembakkan rudal jarak jauh rahasia untuk pertama kalinya, dapat mengenai target sejauh 150 mil.