CEO Hugging Face memiliki kekhawatiran tentang model AI sumber terbuka dari China.
Courtesy of TechCrunch

CEO Hugging Face memiliki kekhawatiran tentang model AI sumber terbuka dari China.

TechCrunch
Dari TechCrunch
04 Desember 2024 pukul 06.40 WIB
75 dibaca
Share
Model AI sumber terbuka dari China sedang menjadi sorotan karena kinerjanya yang baik dalam berbagai tugas, seperti pemrograman dan penalaran. Namun, model-model ini juga mendapat kritik karena menyensor topik-topik sensitif bagi pemerintah China, seperti peristiwa Pembantaian Tiananmen. CEO Hugging Face, Clement Delangue, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika China menjadi pemimpin dalam AI, mereka bisa menyebarkan nilai-nilai budaya yang mungkin tidak diinginkan oleh negara-negara Barat. Dia juga menekankan pentingnya distribusi AI yang merata di antara semua negara agar tidak ada satu atau dua negara yang terlalu dominan.
Meskipun ada model AI dari Alibaba yang tidak menyensor pertanyaan tentang Tiananmen, banyak model lain yang tetap mengikuti kebijakan sensor pemerintah China. Perusahaan-perusahaan AI di China berada dalam posisi sulit karena harus mematuhi nilai-nilai sosialisme dan sistem sensor yang ketat. Delangue memprediksi bahwa pada tahun 2025, China akan mulai memimpin dalam perlombaan AI global, yang menambah kekhawatiran tentang konsentrasi kekuatan AI di satu negara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian utama Clement Delangue mengenai model AI dari China?
A
Clement Delangue khawatir tentang dampak negatif dari model AI terbuka yang berasal dari China, terutama terkait dengan sensor dan penyebaran nilai budaya.
Q
Mengapa model AI dari Alibaba tidak menyensor pertanyaan tentang Tiananmen?
A
Model AI dari Alibaba tidak menyensor pertanyaan tentang Tiananmen karena merupakan model yang berbeda dari yang lain yang terpengaruh oleh sensor pemerintah.
Q
Apa yang dimaksud dengan nilai sosialisme dalam konteks model AI China?
A
Nilai sosialisme dalam konteks model AI China berarti bahwa model-model tersebut harus mencerminkan dan mematuhi nilai-nilai inti yang ditetapkan oleh pemerintah.
Q
Apa prediksi Clement Delangue tentang masa depan AI global?
A
Clement Delangue memprediksi bahwa China akan mulai memimpin perlombaan AI global pada tahun 2025.
Q
Mengapa perusahaan AI China berada dalam posisi yang sulit?
A
Perusahaan AI China berada dalam posisi yang sulit karena mereka harus mematuhi sistem sensor yang ketat yang diterapkan oleh pemerintah.

Artikel Serupa

AI’s answers on China differ depending on the language, analysis finds.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
117 dibaca

AI’s answers on China differ depending on the language, analysis finds.

OpenAI berkeinginan 'untuk bekerja sama dengan China', kata CEO Sam Altman, di tengah kemajuan DeepSeek.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
69 dibaca

OpenAI berkeinginan 'untuk bekerja sama dengan China', kata CEO Sam Altman, di tengah kemajuan DeepSeek.

DeepSeek Mengguncang Dunia AI, Lalu Muncul Tanda-Tanda BahayaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
174 dibaca

DeepSeek Mengguncang Dunia AI, Lalu Muncul Tanda-Tanda Bahaya

DeepSeek Mengguncang Dunia AI, Kemudian Muncul Tanda-Tanda BahayaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
106 dibaca

DeepSeek Mengguncang Dunia AI, Kemudian Muncul Tanda-Tanda Bahaya

Berikut adalah Cara Kerja Sensor DeepSeek Sebenarnya—dan Cara MenghindarinyaWired
Teknologi
3 bulan lalu
150 dibaca

Berikut adalah Cara Kerja Sensor DeepSeek Sebenarnya—dan Cara Menghindarinya

AI DeepSeek menghindari menjawab 85% dari permintaan yang berkaitan dengan 'topik sensitif' terkait China.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
77 dibaca

AI DeepSeek menghindari menjawab 85% dari permintaan yang berkaitan dengan 'topik sensitif' terkait China.

Tim Qwen dari Alibaba merilis model AI yang dapat mengendalikan PC dan ponsel.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
227 dibaca

Tim Qwen dari Alibaba merilis model AI yang dapat mengendalikan PC dan ponsel.