Miliarder Dubai Berencana Membangun Pusat Data di Seluruh Asia
Courtesy of YahooFinance

Miliarder Dubai Berencana Membangun Pusat Data di Seluruh Asia

04 Des 2024, 13.42 WIB
179 dibaca
Share
Damac Group, yang didukung oleh pengembang miliarder Hussain Sajwani, berencana untuk menginvestasikan sekitar Rp 49.34 triliun ($3 miliar) untuk membangun pusat data di seluruh Asia Tenggara. Rencana ini bertujuan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat layanan AI dan cloud. Dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan, Damac akan membangun fasilitas di Malaysia, Indonesia, dan Thailand, dengan pusat data pertama di Bangkok yang akan mulai beroperasi pada bulan Maret. Pusat data ini akan menggunakan chip dari Nvidia, yang merupakan teknologi penting untuk menyimpan data dan menyediakan layanan kecerdasan buatan.
Damac, yang sebelumnya fokus pada real estat di Dubai, kini memperluas bisnisnya ke sektor teknologi. Mereka juga telah membeli lahan untuk dua pusat data di Malaysia dan Indonesia, serta sedang menjajaki kemungkinan pembangunan di Vietnam dan Filipina. Thailand dianggap sebagai lokasi yang menjanjikan untuk pusat data karena pasokan listrik yang melimpah dan stabilitas jaringan yang tinggi, meskipun ada tantangan berupa kekurangan tenaga kerja terampil.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/dubai-billionaire-plans-build-data-064234107.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa rencana investasi Damac Group di Asia Tenggara?
A
Damac Group berencana untuk menginvestasikan sekitar $3 miliar untuk membangun pusat data di Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Q
Siapa yang mendukung Damac Group dalam proyek ini?
A
Damac Group didukung oleh miliarder pengembang Hussain Sajwani.
Q
Apa tujuan dari pembangunan pusat data Edgnex?
A
Tujuan dari pembangunan pusat data Edgnex adalah untuk menyediakan infrastruktur digital yang dapat menyimpan data dan mendukung layanan kecerdasan buatan.
Q
Mengapa Thailand dianggap sebagai 'perbatasan berikutnya' untuk pusat data?
A
Thailand dianggap sebagai 'perbatasan berikutnya' karena pasokan listrik yang melimpah dan stabilitas jaringan yang tinggi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Thailand dalam meningkatkan industri teknologi tinggi?
A
Tantangan yang dihadapi Thailand adalah kekurangan tenaga kerja terampil dalam industri teknologi tinggi.

Artikel Serupa

Bagaimana Malaysia menjadi mesin yang menggerakkan ambisi AI China?SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
59 dibaca

Bagaimana Malaysia menjadi mesin yang menggerakkan ambisi AI China?

Kebangkitan AI mendorong pinjaman rekor untuk pusat data di Asia Tenggara.SCMP
Finansial
4 bulan lalu
79 dibaca

Kebangkitan AI mendorong pinjaman rekor untuk pusat data di Asia Tenggara.

Site Stargate Pertama OpenAI Akan Menampung Hingga 400.000 Chip NvidiaYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
88 dibaca

Site Stargate Pertama OpenAI Akan Menampung Hingga 400.000 Chip Nvidia

Thailand menyetujui investasi sebesar Rp 44.40 triliun ($2,7 miliar)  dalam pusat data dan layanan cloud.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
189 dibaca

Thailand menyetujui investasi sebesar Rp 44.40 triliun ($2,7 miliar) dalam pusat data dan layanan cloud.

Malaysia membincangkan respons terhadap tarif cip AS dengan syarikat-syarikat, kata menteri.Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
204 dibaca

Malaysia membincangkan respons terhadap tarif cip AS dengan syarikat-syarikat, kata menteri.

Dari Internet ke AI: Perubahan Generasi dalam Adopsi Teknologi yang Mendorong Transformasi Digital Asia-PasifikForbes
Teknologi
5 bulan lalu
55 dibaca

Dari Internet ke AI: Perubahan Generasi dalam Adopsi Teknologi yang Mendorong Transformasi Digital Asia-Pasifik

KKR Akan Berinvestasi di Perusahaan Data Timur Tengah di Tengah Permintaan Digital yang Meningkat PesatYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
187 dibaca

KKR Akan Berinvestasi di Perusahaan Data Timur Tengah di Tengah Permintaan Digital yang Meningkat Pesat