Courtesy of YahooFinance
Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong, menyatakan bahwa kemungkinan bank sentral tidak akan menurunkan suku bunga sebagai respons terhadap peristiwa politik yang hanya berlangsung singkat. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan keadaan darurat yang kemudian dibatalkan oleh mayoritas parlemen, termasuk partainya sendiri. Kejadian ini menyebabkan nilai won Korea Selatan jatuh terhadap dolar dan mengganggu kepercayaan investor asing terhadap pemerintah.
Baca juga: BOK Memotong Suku Bunga untuk Meningkatkan Permintaan di Tengah Bayang-Bayang Tarif Trump
Saat ini, enam partai oposisi bersatu untuk mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon, yang menambah ketidakpastian dalam ekonomi Korea Selatan. Bulan lalu, Bank of Korea memangkas suku bunga untuk kedua kalinya guna melindungi ekonomi dari dampak kebijakan AS di bawah Donald Trump. Setelah pertemuan dengan Menteri Keuangan, Rhee dan pemerintah berjanji akan menyediakan "likuiditas tanpa batas" jika diperlukan untuk menenangkan pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Gubernur Bank of Korea mengenai suku bunga?A
Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong, mengatakan bahwa tidak mungkin bank sentral akan memotong suku bunga sebagai respons terhadap peristiwa politik yang bersifat sementara.Q
Siapa yang mengumumkan keadaan darurat di Korea Selatan?A
Yoon Suk Yeol, Presiden Korea Selatan, mengumumkan keadaan darurat yang kemudian dibatalkan oleh mayoritas parlemen.Q
Apa dampak dari keadaan darurat yang diumumkan oleh Yoon Suk Yeol?A
Dampak dari keadaan darurat tersebut adalah penurunan nilai won terhadap dolar dan terganggunya kepercayaan investor asing terhadap pemerintah.Q
Apa yang dilakukan enam partai oposisi terhadap Yoon Suk Yeol?A
Enam partai oposisi telah bergabung untuk mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon Suk Yeol.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap situasi politik saat ini?A
Pasar bereaksi negatif terhadap situasi politik saat ini, dengan kekhawatiran akan stabilitas ekonomi yang meningkat.