Angkatan Darat AS merencanakan rudal baru untuk peluncur otonom yang dapat menargetkan jarak lebih dari 620 mil.
Courtesy of InterestingEngineering

Angkatan Darat AS merencanakan rudal baru untuk peluncur otonom yang dapat menargetkan jarak lebih dari 620 mil.

04 Des 2024, 21.24 WIB
104 dibaca
Share
Baru-baru ini, pemimpin militer di acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Angkatan Darat AS mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan versi kelima dari Precision Strike Missile (PrSM). Versi baru ini dirancang untuk diluncurkan dari sistem otonom dan dapat menargetkan lokasi lebih dari 997.79 km (620 mil) (1.000 kilometer) jauhnya. Proyek ini masih dalam tahap awal penelitian dan teknologi, dengan tujuan menciptakan rudal yang dapat diluncurkan dari kendaraan otonom. Meskipun dana tersedia untuk penelitian sistem rudal baru ini, belum ada jadwal untuk pengembangan formal.
Saat ini, Angkatan Darat juga sedang mengerjakan empat versi lain dari PrSM yang dirancang untuk menggantikan sistem rudal lama. Versi awal sudah mulai digunakan untuk menyerang target yang berjarak setidaknya 500 kilometer. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan sistem otonom, Angkatan Darat berusaha meningkatkan ketepatan dan efektivitas serangan sambil mengurangi risiko bagi personel. Pengembangan ini menunjukkan komitmen Angkatan Darat untuk memodernisasi kemampuan taktisnya dan bersaing di medan perang yang terus berkembang.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/us-army-plans-new-missile

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu PrSM dan untuk apa sistem ini dikembangkan?
A
PrSM adalah Precision Strike Missile yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh Angkatan Darat AS.
Q
Siapa yang memimpin Pusat Keunggulan Artileri Angkatan Darat?
A
Winston Brook adalah Jenderal Mayor yang memimpin Pusat Keunggulan Artileri Angkatan Darat.
Q
Apa yang dijelaskan oleh Rory Crooks tentang fase pengembangan PrSM Increment 5?
A
Rory Crooks menjelaskan bahwa PrSM Increment 5 masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan teknologi.
Q
Apa peran Lockheed Martin dalam pengembangan PrSM?
A
Lockheed Martin memproduksi putaran Increment 1 dari PrSM yang sedang diterapkan di lapangan.
Q
Mengapa pengembangan teknologi otonom penting bagi Angkatan Darat?
A
Pengembangan teknologi otonom penting untuk meningkatkan presisi serangan dan efektivitas sambil meminimalkan risiko bagi personel.

Artikel Serupa

MDA Kembangkan Warhead Area Effect untuk Platform AIM-174B Lawan Misil HipersonikInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
16 dibaca

MDA Kembangkan Warhead Area Effect untuk Platform AIM-174B Lawan Misil Hipersonik

US Army Hadirkan Sistem AI Pintar untuk Tembak Drone dengan Presisi TinggiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
36 dibaca

US Army Hadirkan Sistem AI Pintar untuk Tembak Drone dengan Presisi Tinggi

Misil Jelajah Nuklir Terbaru AS untuk Perkuat Pertahanan Strategis ModernInterestingEngineering
Finansial
1 bulan lalu
114 dibaca

Misil Jelajah Nuklir Terbaru AS untuk Perkuat Pertahanan Strategis Modern

Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak PendekInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak Pendek

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.

Rudal kruiser baru Angkatan Darat AS yang dapat lepas landas secara vertikal memiliki daya hancur setara HIMARS, dengan jangkauan 180 mil.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
162 dibaca

Rudal kruiser baru Angkatan Darat AS yang dapat lepas landas secara vertikal memiliki daya hancur setara HIMARS, dengan jangkauan 180 mil.

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.InterestingEngineering
Bisnis
4 bulan lalu
45 dibaca

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.