Laboratorium virtual yang didukung oleh 'ilmuwan AI' mempercepat penelitian biomedis.
Courtesy of NatureMagazine

Laboratorium virtual yang didukung oleh 'ilmuwan AI' mempercepat penelitian biomedis.

04 Des 2024, 07.00 WIB
106 dibaca
Share
Peneliti telah menciptakan laboratorium virtual yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu dalam penemuan ilmiah, khususnya dalam merancang fragmen antibodi yang dapat mengikat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Dalam laboratorium ini, beberapa model bahasa besar (LLM) berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh peneliti manusia. Mereka berhasil merancang 92 nanobody, lebih dari 90% di antaranya terbukti dapat mengikat varian asli virus tersebut. Peneliti percaya bahwa sistem ini dapat meningkatkan berbagai bidang penelitian ilmiah.
Meskipun AI dapat bekerja secara mandiri dan melakukan banyak tugas, peneliti menekankan pentingnya pengawasan dan masukan dari manusia. Mereka melakukan pertemuan rutin untuk mengevaluasi kemajuan dan memberikan umpan balik. Peneliti berharap bahwa ke depannya, kolaborasi antara manusia dan AI dapat lebih ditingkatkan, termasuk dalam memahami kesalahan yang dibuat oleh AI. Dengan sistem yang fleksibel ini, mereka yakin dapat menyelesaikan berbagai masalah ilmiah di masa depan.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-024-01684-3

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari laboratorium virtual yang dibahas dalam artikel ini?
A
Tujuan dari laboratorium virtual adalah untuk mengotomatiskan penemuan ilmiah dengan menggunakan AI untuk merancang fragmen antibodi yang dapat mengikat SARS-CoV-2.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan apa peran mereka?
A
Penelitian ini melibatkan James Zou sebagai penulis bersama dan Yanjun Gao sebagai peneliti yang menekankan pentingnya pengawasan manusia dalam kolaborasi AI.
Q
Apa itu nanobody dan mengapa penting dalam konteks penelitian ini?
A
Nanobody adalah fragmen antibodi kecil yang dirancang untuk mengikat virus SARS-CoV-2, dan penting karena dapat membantu dalam pengembangan terapi untuk COVID-19.
Q
Bagaimana AI berkolaborasi dalam proses penelitian di laboratorium virtual?
A
AI berkolaborasi dengan melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh peneliti manusia, seperti menghitung parameter dan menulis kode, serta berdiskusi dalam pertemuan tim.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan AI untuk penelitian ilmiah?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk kebutuhan untuk verifikasi dan validasi hipotesis yang dihasilkan oleh AI, serta memahami kesalahan yang dibuat oleh model bahasa besar.

Artikel Serupa

AI Baru Bisa Desain Protein dari Instruksi Teks Biasa, Mudahkan IlmuwanNatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
121 dibaca

AI Baru Bisa Desain Protein dari Instruksi Teks Biasa, Mudahkan Ilmuwan

AstroAgents: Agen AI untuk Meneliti Kehidupan di MarsNatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
71 dibaca

AstroAgents: Agen AI untuk Meneliti Kehidupan di Mars

FutureHouse Luncurkan Alat AI untuk Percepat Penemuan IlmiahTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
104 dibaca

FutureHouse Luncurkan Alat AI untuk Percepat Penemuan Ilmiah

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dalam Penelitian IlmiahQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
104 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dalam Penelitian Ilmiah

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi IlmiahQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi Ilmiah

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
130 dibaca

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
272 dibaca

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.