Courtesy of YahooFinance
Saham Asia Mengalami Penurunan Menjelang Data Pekerjaan AS: Ringkasan Pasar
06 Des 2024, 05.26 WIB
202 dibaca
Share
Pasar saham Asia diperkirakan akan mengalami penurunan setelah saham AS jatuh untuk pertama kalinya dalam lima sesi. Penurunan ini terjadi menjelang data pekerjaan yang akan menentukan apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan Desember. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 0,2% dan 0,3%. Selain itu, ada kekhawatiran di pasar menjelang data nonfarm payrolls yang akan dirilis, di mana para ekonom memperkirakan adanya penambahan 220.000 pekerjaan di bulan November setelah sebelumnya terpengaruh oleh bencana alam dan pemogokan.
Di Eropa, risiko obligasi Prancis menurun karena harapan akan kesepakatan anggaran yang lebih cepat, sementara di Asia, Korea Selatan berencana untuk meningkatkan likuiditas mata uangnya setelah krisis politik. Di sektor komoditas, harga minyak sedikit menurun setelah OPEC+ menunda peningkatan pasokan, dan harga emas juga mengalami penurunan. Bitcoin juga mengalami penurunan setelah sebelumnya mencapai lebih dari Rp 1.64 juta ($100.000) . Data penting lainnya yang akan dirilis termasuk inflasi Vietnam dan keputusan suku bunga di India.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi penurunan ekuitas Asia?A
Penurunan ekuitas Asia dipengaruhi oleh penurunan saham AS dan ketidakpastian menjelang data pekerjaan.Q
Apa yang diharapkan dari data pekerjaan AS yang akan dirilis?A
Data pekerjaan AS diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi pasar tenaga kerja dan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.Q
Siapa yang menyatakan akan menyelesaikan masa jabatannya di Prancis?A
Emmanuel Macron menyatakan akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Prancis.Q
Apa dampak keputusan OPEC+ terhadap pasar minyak?A
Keputusan OPEC+ untuk menunda peningkatan pasokan dapat mempengaruhi harga minyak dan stabilitas pasar energi.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap nilai Bitcoin saat ini?A
Nilai Bitcoin saat ini mengalami fluktuasi dan dipengaruhi oleh berita terkait kebijakan pemerintah dan sentimen pasar.