
Binance, platform perdagangan cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan volume, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan perdagangan spot untuk tiga altcoin yaitu Flamingo (FLM), Kadena (KDA), dan Perpetual Protocol (PERP) mulai tanggal 12 November 2025. Penghentian ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi rutin untuk memastikan aset yang diperdagangkan memenuhi standar tinggi mereka.
Selain perdagangan spot, beberapa layanan lainnya juga akan dihentikan secara bertahap, seperti margin trading, spot copy trading, mining pool, dan layanan Convert. Meski demikian, kontrak futures untuk ketiga token masih akan tersedia, walaupun dengan risiko manajemen yang mungkin lebih ketat.
Pengumuman ini berdampak berbeda pada harga ketiga token tersebut. KDA dan PERP mengalami penurunan harga setelah berita keluar, sementara FLM justru melonjak hampir 20 persen. Fenomena ini tidak biasa karena delisting biasanya menimbulkan penurunan harga yang tajam.
Binance menjelaskan bahwa keputusan delisting merupakan hasil dari tinjauan menyeluruh yang menilai faktor tim pengembang, aktivitas pengembangan, volume dan likuiditas perdagangan, keamanan jaringan, transparansi, dan aspek regulasi. Tujuannya adalah untuk menjaga standar kualitas dan melindungi pengguna di tengah perubahan pasar yang dinamis.
Reaksi berbeda dari pasar terhadap pengumuman delisting ini menggambarkan bahwa sentimen dan spekulasi pasar kripto sangat berpengaruh. Ke depan, volatilitas mungkin akan terus terjadi hingga penarikan dana token tersebut tidak lagi tersedia pada Januari 2026.