Artikel - Tiga dekade kemudian, katai cokelat pertama yang pernah ditemukan menawarkan sebuah kejutan.

Astronom telah menemukan sepasang brown dwarf yang terletak 19 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Lepus. Brown dwarf adalah objek yang lebih besar dari planet tetapi tidak cukup besar untuk menjadi bintang. Dua brown dwarf ini, yang sebelumnya dianggap sebagai satu, kini dikenal sebagai Gliese 229Ba dan Gliese 229Bb, masing-masing dengan massa 38 dan 34 kali massa Jupiter. Mereka mengorbit satu sama lain setiap 12 hari dan terikat secara gravitasi dalam sistem biner, yang jarang terjadi pada brown dwarf.

Penemuan ini menunjukkan bahwa brown dwarf bisa memiliki konfigurasi yang tidak terduga. Meskipun lebih masif dari Jupiter, kedua brown dwarf ini memiliki diameter yang lebih kecil karena kepadatannya yang lebih tinggi. Para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana brown dwarf terbentuk dan di mana batas antara planet raksasa dan brown dwarf. Penemuan ini mengingatkan kita untuk selalu terbuka terhadap kejutan dalam penelitian astronomi.

Sumber: https://www.reuters.com/science/three-decades-later-first-brown-dwarf-ever-found-offers-surprise-2024-10-18/

Tiga dekade kemudian, katai cokelat pertama yang pernah ditemukan menawarkan sebuah kejutan.

Artikel Serupa

James Webb Temukan Planet Gas Muda Paling Kecil yang Pernah Langsung Diabadikan

Penemuan Baru: Planet Super-Bumi Lebih Umum di Alam Semesta

Penemuan Planet Baru dengan Orbit Polar Mengelilingi Dua Bintang Kerdil Coklat

Dokumen teleskop Webb mencatat kematian planet asing yang terjun ke dalam bintang.

Penemuan Sistem Biner Katai Putih yang Akan Meledak dalam Ledakan Dahsyat

Empat planet berbatu kecil yang dikonfirmasi mengorbit bintang Barnard yang dekat.

Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.