Courtesy of YahooFinance
Poundsterling, mata uang Inggris, mengalami kenaikan nilai terhadap euro hingga mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua setengah tahun. Kenaikan ini didorong oleh harapan bahwa Bank of England (BOE) akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga dibandingkan dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Pada hari Selasa, poundsterling menguat hingga 0,3% menjadi 82,50 pence per euro, dan juga menguat terhadap dolar AS, diperdagangkan pada Rp 209.81 juta ($1,2758) . Kenaikan ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi Inggris yang kuat dan inflasi yang masih tinggi di beberapa sektor.
Sementara itu, ECB diperkirakan akan menurunkan biaya pinjaman lagi untuk mendukung ekonomi zona euro yang sedang tertekan. Para analis mengatakan bahwa inflasi layanan di Inggris yang tetap tinggi menunjukkan bahwa BOE akan lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga. Di sisi lain, ekonomi zona euro menghadapi risiko dari kemungkinan tarif perdagangan AS, yang mungkin tidak terlalu mempengaruhi Inggris karena lebih bergantung pada sektor jasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pound menguat terhadap euro?A
Pound menguat terhadap euro karena ekspektasi bahwa Bank of England akan mengurangi suku bunga dengan lebih hati-hati dibandingkan dengan European Central Bank.Q
Siapa yang mengamati bahwa inflasi layanan di Inggris tetap tinggi?A
Elias Haddad, seorang strategis pasar senior di Brown Brothers Harriman, mengamati bahwa inflasi layanan di Inggris tetap tinggi.Q
Apa yang diharapkan dari ECB dalam waktu dekat?A
ECB diharapkan untuk menurunkan biaya pinjaman lagi dan terus melakukannya selama beberapa bulan untuk mendukung ekonomi zona euro.Q
Mengapa UK mungkin kurang terpengaruh oleh tarif perdagangan AS?A
UK mungkin kurang terpengaruh oleh tarif perdagangan AS karena lebih bergantung pada sektor layanan dibandingkan dengan ekspor.Q
Apa yang diperkirakan pasar swap untuk suku bunga BOE hingga akhir 2025?A
Pasar swap memperkirakan 82 basis poin penurunan suku bunga dari BOE hingga akhir 2025.