Google memulai proyek pembangunan energi terbarukan senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar)  untuk mendukung AI.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Google memulai proyek pembangunan energi terbarukan senilai Rp 328.90 triliun ($20 miliar) untuk mendukung AI.

TechCrunch
Dari TechCrunch
10 Desember 2024 pukul 23.20 WIB
71 dibaca
Share
Google sedang bekerja sama dengan beberapa mitra untuk membangun sumber energi terbarukan dan penyimpanan baterai guna mendukung pusat data mereka. Mereka telah menandatangani kesepakatan dengan Intersect Power dan TPG Rise Climate untuk menghasilkan energi bebas karbon yang cukup untuk beberapa pusat data besar. Investasi ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) , dengan proyek pertama sudah dibiayai. Google juga akan melakukan peningkatan pada jaringan listrik agar pusat data dan sumber energi terbarukan dapat terhubung dengan cepat.
Dengan meningkatnya kebutuhan untuk kecerdasan buatan (AI), perusahaan teknologi seperti Google berusaha untuk mempercepat pembangunan pusat data baru. Mereka merencanakan pusat data yang dapat menghasilkan 1 gigawatt energi, yang akan didukung oleh energi angin, solar, dan penyimpanan baterai. Sementara itu, proyek nuklir yang sedang dikembangkan oleh perusahaan lain seperti Microsoft dan Amazon diperkirakan akan memakan waktu lebih lama untuk selesai. Hal ini menunjukkan bahwa Google dan mitra mereka berusaha untuk lebih cepat dalam menyediakan energi terbarukan dibandingkan dengan proyek nuklir yang ada.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dilakukan Google terkait energi terbarukan?
A
Google sedang bekerja sama dengan mitra untuk membangun kapasitas energi terbarukan untuk mendukung pusat datanya.
Q
Siapa mitra Google dalam proyek energi terbarukan ini?
A
Mitra Google dalam proyek ini adalah Intersect Power dan TPG Rise Climate.
Q
Berapa total investasi yang direncanakan untuk proyek energi terbarukan?
A
Total investasi yang direncanakan untuk proyek energi terbarukan adalah sekitar $20 miliar.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh industri tenaga nuklir saat ini?
A
Industri tenaga nuklir menghadapi tantangan dalam hal waktu penyelesaian proyek yang lebih lama dibandingkan dengan proyek energi terbarukan.
Q
Kapan fase pertama dari proyek energi terbarukan ini diharapkan beroperasi?
A
Fase pertama dari proyek energi terbarukan ini diharapkan beroperasi pada tahun 2026.

Rangkuman Berita Serupa

Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AIForbes
Teknologi
3 bulan lalu
108 dibaca

Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AI

Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklirTechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
48 dibaca

Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklir

Stargate akan menggunakan tenaga surya dan baterai untuk mendanai usaha AI senilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) .TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca

Stargate akan menggunakan tenaga surya dan baterai untuk mendanai usaha AI senilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) .

Meta menambahkan 200 megawatt energi surya ke dalam portofolio energi terbarukan sebesar 12 gigawatt.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca

Meta menambahkan 200 megawatt energi surya ke dalam portofolio energi terbarukan sebesar 12 gigawatt.

Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
180 dibaca

Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.

AS: Oklo yang didukung Sam Altman akan menghasilkan 12 GW energi nuklir untuk pusat data.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
100 dibaca

AS: Oklo yang didukung Sam Altman akan menghasilkan 12 GW energi nuklir untuk pusat data.

Exxon tidak bisa menolak gelombang kekuatan AI.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
50 dibaca

Exxon tidak bisa menolak gelombang kekuatan AI.