Courtesy of InterestingEngineering
Para ilmuwan di China telah berhasil menciptakan drone yang dapat mendarat secara horizontal di landasan pacu setelah terbang dengan kecepatan hipersonik. Drone ini, yang disebut MD-19, diluncurkan dari drone lain bernama Tengden TB-001. Keberhasilan ini merupakan hasil dari penelitian selama bertahun-tahun dan dapat membuka peluang baru dalam teknologi drone. MD-19 memiliki kemampuan untuk melambat dari kecepatan hipersonik ke subsonik saat mendarat, dan dapat digunakan kembali setelah misi, yang akan mengurangi biaya pembuatan drone canggih ini.
Selain itu, China juga sedang mengembangkan berbagai senjata dan kendaraan hipersonik lainnya. Baru-baru ini, mereka melaporkan bahwa prototipe pesawat jumbo hipersonik telah terbang dengan kecepatan Mach 6.5. Penemuan terbaru lainnya termasuk konsep mesin hipersonik baru yang menggabungkan ramjet dengan mesin detonasi rotari, serta perangkat pendingin untuk rudal hipersonik yang dapat meningkatkan waktu terbangnya. Dengan semua inovasi ini, China tampaknya menjadi pemimpin dalam teknologi drone dan hipersonik saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh ilmuwan di China terkait drone?A
Ilmuwan di China berhasil membuat drone melakukan pendaratan horizontal setelah terbang pada kecepatan hipersonik.Q
Apa nama drone hypersonik yang diuji coba?A
Nama drone hypersonik yang diuji coba adalah MD-19.Q
Apa fungsi dari Tengden TB-001?A
Tengden TB-001 berfungsi sebagai kendaraan udara tak berawak yang dapat mengangkut beban dan menjadi platform peluncuran untuk MD-19.Q
Mengapa MD-19 dianggap lebih efisien dibandingkan dengan drone hipersonik lainnya?A
MD-19 dapat digunakan kembali setelah misi, yang membantu mengurangi biaya pembangunan dan dapat mendarat dari kecepatan hipersonik ke subsonik.Q
Apa inovasi terbaru yang dikembangkan oleh Tsinghua University?A
Tsinghua University mengembangkan mesin detonaasi ram-rotor yang menggabungkan mesin detonaasi dengan kompresor rotor.