Spons biodegradable berbasis cumi menghilangkan 99,9% mikroplastik dari air.
Courtesy of InterestingEngineering

Spons biodegradable berbasis cumi menghilangkan 99,9% mikroplastik dari air.

18 Des 2024, 22.39 WIB
132 dibaca
Share
Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang menjadi masalah lingkungan global. Mereka ditemukan di mana-mana, mulai dari puncak tertinggi Gunung Everest hingga dasar lautan terdalam. Mikroplastik dapat merusak ekosistem dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti dari Universitas Wuhan di China telah mengembangkan spons biodegradable yang terbuat dari tulang cumi dan kapas. Spons ini mampu menghilangkan hingga 99,9% mikroplastik dari berbagai jenis air, seperti air irigasi, kolam, dan laut, sehingga menawarkan solusi yang efektif dan ramah lingkungan. Meskipun spons ini menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah apakah spons dapat menghilangkan mikroplastik yang sudah tenggelam ke dasar perairan, yang merupakan sebagian besar mikroplastik di lingkungan akuatik. Selain itu, meskipun sponsnya biodegradable, mikroplastik yang diserap harus dibuang dengan benar agar tidak menyebar ke ekosistem lain. Para ahli sepakat bahwa mengurangi polusi plastik harus tetap menjadi prioritas utama untuk menyelesaikan krisis mikroplastik ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu mikroplastik dan mengapa menjadi masalah lingkungan?
A
Mikroplastik adalah partikel plastik yang lebih kecil dari 5 milimeter dan menjadi masalah lingkungan karena dapat merusak ekosistem dan kesehatan manusia.
Q
Bagaimana spons biodegradable yang dikembangkan oleh Wuhan University dapat membantu mengatasi mikroplastik?
A
Spons biodegradable yang dikembangkan oleh Wuhan University dapat membantu mengatasi mikroplastik dengan menyerap hingga 99,9% mikroplastik dari berbagai sumber air.
Q
Apa saja jenis air yang diuji dengan spons tersebut?
A
Spons tersebut diuji pada empat jenis air, yaitu air irigasi, air kolam, air danau, dan air laut.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan spons biodegradable ini?
A
Tantangan dalam penggunaan spons ini termasuk kemampuan untuk menghilangkan mikroplastik yang tenggelam ke sedimen dan pengelolaan mikroplastik yang diserap agar tidak menyebar ke ekosistem lain.
Q
Mengapa penting untuk mengelola mikroplastik yang diserap oleh spons dengan benar?
A
Penting untuk mengelola mikroplastik yang diserap oleh spons dengan benar untuk mencegah transfer polusi ke ekosistem lain.

Artikel Serupa

Plastik supramolekul larut dalam air laut, meninggalkan nutrisi yang dapat diserap tanaman.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
33 dibaca

Plastik supramolekul larut dalam air laut, meninggalkan nutrisi yang dapat diserap tanaman.

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.

Microplastik bisa secara diam-diam memberdayakan superbug; peneliti membunyikan alarm.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

Microplastik bisa secara diam-diam memberdayakan superbug; peneliti membunyikan alarm.

94% plastik didaur ulang dalam 4 jam: Para ilmuwan mengembangkan metode baru yang didorong oleh kelembapan udara.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
85 dibaca

94% plastik didaur ulang dalam 4 jam: Para ilmuwan mengembangkan metode baru yang didorong oleh kelembapan udara.

Otak manusia mengandung sesendok mikroplastik, risiko demensia meningkat pesat: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca

Otak manusia mengandung sesendok mikroplastik, risiko demensia meningkat pesat: Studi

Setelah menembus sperma manusia, otak, mikroplastik mengisi paru-paru 51 spesies burung.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
65 dibaca

Setelah menembus sperma manusia, otak, mikroplastik mengisi paru-paru 51 spesies burung.

Jamur laut dengan kemampuan mengunyah plastik dapat dibuat lebih lapar dan lebih agresif dengan metode baru.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
95 dibaca

Jamur laut dengan kemampuan mengunyah plastik dapat dibuat lebih lapar dan lebih agresif dengan metode baru.