Courtesy of InterestingEngineering
AI membuka rahasia tata bahasa DNA untuk penyuntingan gen yang tepat, membuka frontier baru.
23 Okt 2024, 22.01 WIB
63 dibaca
Share
Para peneliti dari The Jackson Laboratory, Broad Institute MIT dan Harvard, serta Universitas Yale telah membuat kemajuan besar dalam pengendalian gen menggunakan kecerdasan buatan (AI). Mereka menciptakan elemen DNA sintetis yang disebut cis-regulatory elements (CREs), yang berfungsi sebagai saklar untuk mengatur aktivitas gen secara tepat di jaringan atau jenis sel tertentu. Dengan menggunakan AI, mereka dapat merancang CREs yang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan gen hanya di satu jaringan tanpa mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Ini sangat penting untuk terapi yang memerlukan pengaktifan gen di lokasi tertentu.
Penelitian ini juga melibatkan analisis data DNA yang besar untuk memahami cara kerja CREs, sehingga para peneliti dapat merancang ribuan CREs baru yang dapat mengontrol ekspresi gen di jenis sel yang dipilih. Uji coba di hewan, seperti ikan zebra dan tikus, menunjukkan bahwa CRE sintetis dapat mengaktifkan protein fluorescent hanya di hati ikan zebra, menunjukkan tingkat presisi yang tinggi. Pendekatan ini berpotensi digunakan dalam berbagai aplikasi terapeutik, termasuk pengobatan penyakit genetik dan regenerasi jaringan, serta dapat mengubah cara kita memanipulasi gen dengan lebih efektif.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/ai-dna-grammar-for-advanced-genetic-control