Metode Baru EvoCAST: Menyisipkan Gen Utuh Secara Tepat Tanpa Memotong DNA
Courtesy of NatureMagazine

Metode Baru EvoCAST: Menyisipkan Gen Utuh Secara Tepat Tanpa Memotong DNA

Mengembangkan metode penyisipan gen penuh yang efisien, tepat, dan tanpa pemotongan DNA untuk memperbaiki terapi gen dan aplikasi biomedis lainnya.

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
15 Mei 2025 pukul 07.00 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode baru ini memungkinkan penyisipan gen secara akurat tanpa memotong DNA.
  • Teknologi ini dapat mengubah cara terapi gen dan pengobatan kanker dikembangkan.
  • evoCAST menunjukkan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem pengeditan gen sebelumnya.
Cambridge, Massachusetts, United States - Para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah alat yang bisa memasukkan gen lengkap ke dalam DNA manusia dengan presisi tinggi dan tanpa risiko kerusakan. Ini merupakan langkah penting karena metode lama sering menimbulkan mutasi dan kesulitan teknis.
Metode baru ini dinamakan evoCAST, hasil optimasi dari enzim yang disebut CRISPR-associated transposase (CAST). Dengan teknik evolusi yang dikontrol di laboratorium, para peneliti berhasil meningkatkan kemampuan enzim ini hingga 400 kali lipat dibanding versi sebelumnya.
EvoCAST dapat menyisipkan gen lengkap dan komponen pengatur gen ke dalam tempat yang aman di genom manusia tanpa perlu memotong DNA, sehingga mengurangi risiko mutasi yang tidak diinginkan serta mempercepat pengembangan terapi gen.
Penemuan ini penting untuk terapi gen yang lebih efektif dan aman, terutama untuk penyakit yang disebabkan banyak mutasi berbeda. Selain itu, evoCAST juga memudahkan pembuatan terapi berbasis sel untuk mengatasi kanker dan riset genetika.
Para ahli sangat antusias dengan kemajuan ini karena menggabungkan prinsip evolusi alami dalam pengembangan alat bioteknologi modern yang bisa merevolusi cara pengobatan dan penelitian genetika di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu evoCAST?
A
evoCAST adalah kompleks enzim yang mampu menyisipkan gen secara akurat dan efisien ke dalam genom tanpa memotong DNA.
Q
Siapa yang mengembangkan sistem baru ini?
A
Sistem ini dikembangkan oleh David Liu dan Samuel Sternberg bersama tim mereka.
Q
Apa keuntungan dari metode pengeditan gen baru ini dibandingkan CRISPR sebelumnya?
A
Keuntungan dari metode baru ini adalah dapat menyisipkan gen secara tepat tanpa potongan DNA dan tanpa memerlukan desain khusus, sehingga lebih efisien.
Q
Bagaimana cara kerja sistem CAST dalam memasukkan gen?
A
Sistem CAST bekerja dengan menggunakan enzim yang memindahkan gen ke lokasi yang ditargetkan dalam genom.
Q
Apa saja aplikasi potensial dari teknologi pengeditan gen ini?
A
Aplikasi potensial dari teknologi ini termasuk terapi gen untuk penyakit, terapi sel terprogram untuk kanker, dan pembuatan model genetik untuk penelitian.

Artikel Serupa

Ilmuwan Cina menggunakan virus demam dengue untuk membangun sistem pengeditan gen yang lebih aman.SCMP
Sains
2 bulan lalu
34 dibaca

Ilmuwan Cina menggunakan virus demam dengue untuk membangun sistem pengeditan gen yang lebih aman.

Model biologi AI terbesar yang pernah ada menulis DNA sesuai permintaan.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca

Model biologi AI terbesar yang pernah ada menulis DNA sesuai permintaan.

Terapi Gen: Merevolusi Pengobatan dengan Mengatasi Penyakit dari Akar GenetiknyaForbes
Sains
3 bulan lalu
133 dibaca

Terapi Gen: Merevolusi Pengobatan dengan Mengatasi Penyakit dari Akar Genetiknya

Kuda polo hasil rekayasa genetik pertama di dunia diluncurkan di Argentina untuk supremasi kecepatan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
104 dibaca

Kuda polo hasil rekayasa genetik pertama di dunia diluncurkan di Argentina untuk supremasi kecepatan.

Penggemar Puisi yang Mengajarkan LLM untuk Membaca dan Menulis DNAQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca

Penggemar Puisi yang Mengajarkan LLM untuk Membaca dan Menulis DNA

Pisaunya Tentara Swiss Genetik: Alat Baru untuk Penyuntingan dan Terapi GenForbes
Sains
3 bulan lalu
64 dibaca

Pisaunya Tentara Swiss Genetik: Alat Baru untuk Penyuntingan dan Terapi Gen