Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas Washington dan Laboratorium Nasional Los Alamos telah menggunakan superkomputer Summit untuk mensimulasikan proses fisi nuklir dengan akurasi yang sangat tinggi. Mereka menemukan bahwa proses fisi nuklir tidak seacak yang diperkirakan sebelumnya dan mengonfirmasi keberadaan "neutron scission," partikel yang muncul saat inti nukleus pecah. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang "neck rupture," tahap akhir di mana inti meregang dan akhirnya terpisah menjadi dua bagian. Temuan ini menantang teori yang sudah ada dan menunjukkan bahwa titik pemisahan tidak acak, melainkan dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan dalam kepadatan nuklir.
Selain itu, simulasi juga mengungkap bahwa pemisahan inti terjadi sangat cepat, mirip dengan ledakan energi setelah periode ketegangan. Peneliti menemukan bahwa neutron scission dipancarkan dalam dua mode berbeda saat pemisahan terjadi. Hasil simulasi ini memberikan informasi penting tentang energi dan arah neutron tersebut, yang berbeda dari neutron termal biasa. Peneliti berencana untuk melakukan eksperimen lebih lanjut untuk memverifikasi temuan ini, mengikuti langkah-langkah dalam proses ilmiah.