China merencanakan bendungan terbesar di dunia, yang akan menghasilkan 300 miliar kWh energi setiap tahun.
Courtesy of InterestingEngineering

China merencanakan bendungan terbesar di dunia, yang akan menghasilkan 300 miliar kWh energi setiap tahun.

26 Des 2024, 17.00 WIB
256 dibaca
Share
Pemerintah China telah menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga air besar di atas Sungai Yarlung Tsangpo yang dianggap suci di wilayah otonomi Tibet. Pembangkit ini akan menghasilkan energi tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air Tiga Ngarai, yang saat ini merupakan proyek pembangkit listrik terbesar di dunia. Dengan target mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, China berusaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan telah memulai berbagai proyek energi terbarukan seperti tenaga angin dan solar.
Proyek ini akan memanfaatkan perbedaan ketinggian yang besar di sungai tersebut untuk menghasilkan hampir 300 miliar kilowatt jam energi, cukup untuk memenuhi kebutuhan energi 300 juta orang setiap tahun. Namun, proyek ini juga memiliki risiko, karena terletak di batas lempeng tektonik yang rentan terhadap gempa bumi. Meskipun demikian, pemerintah berencana menggunakan teknologi dan data geologi untuk memastikan proyek ini berjalan dengan baik dan aman. Rincian lebih lanjut mengenai tanggal mulai konstruksi dan lokasi proyek belum diumumkan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/worlds-largest-hydropower-plant-tibet-china

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama proyek pembangkit listrik tenaga air di Tibet?
A
Tujuan utama proyek pembangkit listrik tenaga air di Tibet adalah untuk menghasilkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Q
Berapa banyak energi yang diharapkan dapat dihasilkan dari proyek ini?
A
Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan hampir 300 miliar kilowatt jam (kWh) energi, cukup untuk memenuhi kebutuhan energi 300 juta orang setiap tahun.
Q
Apa risiko yang terkait dengan pembangunan proyek ini?
A
Risiko yang terkait dengan pembangunan proyek ini termasuk kemungkinan gempa bumi karena lokasi yang berada di batas lempeng tektonik dan geologi yang kompleks.
Q
Mengapa Yarlung Tsangpo dianggap sebagai lokasi yang penting untuk proyek ini?
A
Yarlung Tsangpo dianggap sebagai lokasi penting karena memiliki potensi energi yang besar dan merupakan sungai suci dengan ngarai terdalam di dunia.
Q
Apa yang dilakukan China untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060?
A
China telah meluncurkan berbagai proyek energi terbarukan, termasuk tenaga air, angin, dan solar, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Artikel Serupa

Bendungan Super China di Tibet: Solusi Air Saat Kemarau, Bukan Ancaman BanjirSCMP
Sains
20 hari lalu
68 dibaca

Bendungan Super China di Tibet: Solusi Air Saat Kemarau, Bukan Ancaman Banjir

China Bangun Turbin Impuls 500MW Terbesar untuk Pembangkit Listrik di TibetInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
105 dibaca

China Bangun Turbin Impuls 500MW Terbesar untuk Pembangkit Listrik di Tibet

Turbin Raksasa China di Tibet Gantikan Batu Bara dengan Energi BersihSCMP
Sains
1 bulan lalu
115 dibaca

Turbin Raksasa China di Tibet Gantikan Batu Bara dengan Energi Bersih

Turbin Raksasa Buatan Cina Dukung Pembangkitan Listrik Ramah Lingkungan di TibetSCMP
Sains
1 bulan lalu
113 dibaca

Turbin Raksasa Buatan Cina Dukung Pembangkitan Listrik Ramah Lingkungan di Tibet

Bendungan Tertinggi Dunia di Sichuan Siap Menghasilkan Listrik Tahun IniSCMP
Sains
2 bulan lalu
99 dibaca

Bendungan Tertinggi Dunia di Sichuan Siap Menghasilkan Listrik Tahun Ini

China mengungkapkan kapal minyak pertama di dunia yang dapat menyerap karbon dan mampu memompa 120.000 barel per hari.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
194 dibaca

China mengungkapkan kapal minyak pertama di dunia yang dapat menyerap karbon dan mampu memompa 120.000 barel per hari.

Tembok Besar yang Baru: Proyek Mega Transfer Air China senilai Rp 1.15 quadriliun ($70 miliar)  sepanjang 2.700 milInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
234 dibaca

Tembok Besar yang Baru: Proyek Mega Transfer Air China senilai Rp 1.15 quadriliun ($70 miliar) sepanjang 2.700 mil