Tanaman Pitcher Berambut Raksasa Ditemukan di Borneo Utara
Courtesy of Forbes

Tanaman Pitcher Berambut Raksasa Ditemukan di Borneo Utara

Forbes
DariĀ Forbes
28 Des 2024, 00.15 WIB
120 dibaca
Share
Di pegunungan ultramafik di Sabah, Malaysia, para botanis internasional baru saja menemukan spesies baru dari tanaman kantong raksasa yang dinamakan Nepenthes pongoides, atau dikenal sebagai tanaman kantong orangutan. Tanaman ini memiliki ciri khas rambut panjang berwarna merah tua yang mirip dengan bulu orangutan. Penemuan ini dilakukan setelah tanaman tersebut pertama kali difoto pada tahun 2004 dan diidentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2023. Tanaman ini memiliki ukuran yang sangat besar, dengan kantong yang dapat menampung hingga 2 liter air dan mampu menangkap berbagai hewan kecil sebagai makanan.
Sayangnya, tanaman ini terancam punah karena populasinya yang sangat kecil dan rentan terhadap perburuan liar. Saat ini, hanya 39 individu yang ditemukan di dua lokasi berbeda, dan tanaman ini terdaftar sebagai Kritis Terancam oleh IUCN. Para peneliti berharap agar pemerintah Malaysia dapat memberikan perlindungan lebih untuk tanaman ini, serta melakukan upaya konservasi agar tidak punah. Penamaan tanaman ini setelah orangutan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi kedua spesies yang terancam ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa nama spesies tumbuhan pitcher yang baru ditemukan di Sabah?
A
Nama spesies tumbuhan pitcher yang baru ditemukan di Sabah adalah Nepenthes pongoides.
Q
Mengapa tumbuhan ini dinamakan Nepenthes pongoides?
A
Tumbuhan ini dinamakan Nepenthes pongoides karena rambutnya yang panjang dan merah menyerupai rambut orangutan.
Q
Siapa yang terlibat dalam penemuan tumbuhan ini?
A
Alastair Robinson dan tim botanis internasional terlibat dalam penemuan tumbuhan ini.
Q
Apa ancaman utama bagi spesies Nepenthes pongoides?
A
Ancaman utama bagi spesies Nepenthes pongoides adalah perdagangan ilegal dan perusakan habitat.
Q
Bagaimana cara melindungi tumbuhan ini dari perdagangan ilegal?
A
Cara melindungi tumbuhan ini dari perdagangan ilegal adalah dengan konservasi in situ dan kemungkinan propagasi di laboratorium.

Artikel Serupa

Katak Beracun Baru untuk Ilmu Pengetahuan Dinamai untuk Menghormati Musik Afro-KolombiaForbes
Sains
3 bulan lalu
79 dibaca

Katak Beracun Baru untuk Ilmu Pengetahuan Dinamai untuk Menghormati Musik Afro-Kolombia

Tiga Dengan Harga Satu: Genomik Mengungkap Tiga Spesies Kakatua yang BerbedaForbes
Sains
4 bulan lalu
128 dibaca

Tiga Dengan Harga Satu: Genomik Mengungkap Tiga Spesies Kakatua yang Berbeda

Semut Beludru Ini Memberikan Wawasan Baru Tentang Rahasia Hitam Ultra Alam.Forbes
Sains
5 bulan lalu
128 dibaca

Semut Beludru Ini Memberikan Wawasan Baru Tentang Rahasia Hitam Ultra Alam.

3 Alasan Menarik Mengapa 'Organisme Hidup Terbesar di Dunia' Benar-Benar Lebih Besar dari KehidupanForbes
Sains
5 bulan lalu
178 dibaca

3 Alasan Menarik Mengapa 'Organisme Hidup Terbesar di Dunia' Benar-Benar Lebih Besar dari Kehidupan

Fosil 'tanaman alien' berusia 47 juta tahun ditemukan di Utah adalah satu-satunya di Bumi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
130 dibaca

Fosil 'tanaman alien' berusia 47 juta tahun ditemukan di Utah adalah satu-satunya di Bumi.

'Mouse amfibi' di antara 27 spesies baru yang ditemukan di Amazon PeruReuters
Sains
5 bulan lalu
135 dibaca

'Mouse amfibi' di antara 27 spesies baru yang ditemukan di Amazon Peru