AS mengembangkan perangkat portabel yang mengekstrak air dari udara dengan menggunakan 50% energi lebih sedikit.
Courtesy of InterestingEngineering

AS mengembangkan perangkat portabel yang mengekstrak air dari udara dengan menggunakan 50% energi lebih sedikit.

27 Okt 2024, 17.47 WIB
80 dibaca
Share
Sejumlah peneliti di seluruh dunia sedang berusaha untuk membuat air minum lebih mudah diakses, bahkan di iklim yang paling kering. Tim peneliti dari Ohio State University telah mengembangkan prototipe alat pengambil air yang lebih sederhana, efisien, dan portabel dibandingkan metode tradisional. Alat ini menggunakan bahan sensitif terhadap suhu dan dapat mengambil air langsung dari udara dengan mengonsumsi hanya setengah energi dibandingkan dehumidifier standar. Prototipe ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ransel dan dapat beradaptasi dengan berbagai tingkat kelembapan, sehingga cocok digunakan di berbagai daerah yang kekurangan air.
Penelitian ini menunjukkan bahwa alat baru ini dapat mengekstrak lebih banyak air dalam waktu 30 menit dengan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan sistem konvensional. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan membuat versi yang lebih besar untuk kebutuhan air di tingkat rumah tangga dan komunitas. Dengan lebih dari 2 miliar orang di dunia yang tidak memiliki akses ke air bersih, inovasi ini bisa sangat membantu dalam mengatasi masalah kekurangan air di berbagai daerah.

Artikel Serupa

Inovasi Perangkat Kayu Pintar Tangkap Air dari Udara dengan Energi MatahariInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
111 dibaca

Inovasi Perangkat Kayu Pintar Tangkap Air dari Udara dengan Energi Matahari

Peneliti U of A Temukan Cara Efisien Menghasilkan Hidrogen dari Air dengan Sinar MatahariInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

Peneliti U of A Temukan Cara Efisien Menghasilkan Hidrogen dari Air dengan Sinar Matahari

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
106 dibaca

Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.

AC padat pertama di dunia mendinginkan ruangan dalam 15 menit dengan teknologi tanpa emisi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca

AC padat pertama di dunia mendinginkan ruangan dalam 15 menit dengan teknologi tanpa emisi.

Metode baru AS mengekstrak 14 liter air minum dari udara setiap hari menggunakan sisa makanan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
135 dibaca

Metode baru AS mengekstrak 14 liter air minum dari udara setiap hari menggunakan sisa makanan.

Para ilmuwan mengubah kabut menjadi air bersih dengan teknologi baru, memberikan harapan bagi daerah yang paling kering.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
104 dibaca

Para ilmuwan mengubah kabut menjadi air bersih dengan teknologi baru, memberikan harapan bagi daerah yang paling kering.

Pompa pendingin yang terbuat dari film tipis menurunkan suhu hingga 16 derajat, dapat mengubah perangkat wearable.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
108 dibaca

Pompa pendingin yang terbuat dari film tipis menurunkan suhu hingga 16 derajat, dapat mengubah perangkat wearable.