Telegram melaporkan peningkatan dalam berbagi data pengguna dengan penegak hukum.
Courtesy of TechCrunch

Telegram melaporkan peningkatan dalam berbagi data pengguna dengan penegak hukum.

08 Jan 2025, 02.03 WIB
111 dibaca
Share
Data terbaru dari aplikasi pesan Telegram menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah permintaan data yang dipenuhi oleh mereka dari lembaga penegak hukum selama setahun terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh pihak berwenang Prancis pada bulan Agustus, sebagian karena penolakan perusahaan untuk memberikan data pengguna terkait penyelidikan eksploitasi anak. Setelah penangkapan Durov, Telegram tampaknya melonggarkan kebijakannya dalam menangani laporan penyalahgunaan.
Menurut data transparansi terbaru, Telegram menyerahkan nomor telepon dan alamat IP kepada pihak berwenang AS sebanyak 900 kali pada tahun 2024, yang berdampak pada 2.253 pengguna. Ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan dengan tahun 2024 sebelumnya, di mana Telegram hanya merespons 14 permintaan untuk 108 pengguna. Selain itu, Telegram juga memberikan data kepada pihak berwenang India sebanyak 14.641 kali, yang mempengaruhi 23.535 pengguna, dan kepada pihak berwenang Inggris sebanyak 142 kali, yang berdampak pada 293 pengguna.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/01/07/telegram-reports-spike-in-sharing-user-data-with-law-enforcement/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh data terbaru dari Telegram?
A
Data terbaru dari Telegram menunjukkan peningkatan tajam dalam jumlah permintaan data yang dipenuhi oleh aplikasi tersebut dari pihak penegakan hukum.
Q
Siapa yang ditangkap oleh pihak berwenang Prancis terkait Telegram?
A
Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap oleh pihak berwenang Prancis.
Q
Berapa banyak permintaan data yang dipenuhi oleh Telegram untuk pihak berwenang AS?
A
Telegram memenuhi 900 permintaan data untuk pihak berwenang AS, yang mempengaruhi 2.253 pengguna.
Q
Apa yang terjadi setelah penangkapan Pavel Durov?
A
Setelah penangkapan Pavel Durov, Telegram tampaknya melonggarkan kebijakannya tentang bagaimana menangani laporan penyalahgunaan.
Q
Apa yang ditunjukkan oleh angka transparansi Telegram untuk tahun 2024?
A
Angka transparansi Telegram untuk tahun 2024 menunjukkan bahwa mereka memberikan nomor telepon dan alamat IP kepada pihak berwenang India sebanyak 14.641 kali.

Artikel Serupa

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna: Keunggulan Privasi dan Tantangan WhatsAppCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna: Keunggulan Privasi dan Tantangan WhatsApp

Pemerintah Meksiko, Arab Saudi, dan Uzbekistan Terlibat dalam Peretasan WhatsApp 2019TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
149 dibaca

Pemerintah Meksiko, Arab Saudi, dan Uzbekistan Terlibat dalam Peretasan WhatsApp 2019

WhatsApp vs NSO Group: Unveiling the Global Impact of Pegasus SpywareTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
85 dibaca

WhatsApp vs NSO Group: Unveiling the Global Impact of Pegasus Spyware

Aplikasi Ini Mulai Saingi WhatsApp, Pengguna Mulai Tembus 1 M.CNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
83 dibaca

Aplikasi Ini Mulai Saingi WhatsApp, Pengguna Mulai Tembus 1 M.

Dua wilayah Rusia memblokir aplikasi Telegram karena kekhawatiran keamanan.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
100 dibaca

Dua wilayah Rusia memblokir aplikasi Telegram karena kekhawatiran keamanan.

Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar)  Dicuri Dari ByBit dalam Pencurian Crypto Terbesar Sepanjang MasaWired
Teknologi
5 bulan lalu
114 dibaca

Rp 23.02 triliun ($1,4 Miliar) Dicuri Dari ByBit dalam Pencurian Crypto Terbesar Sepanjang Masa

Wiretap: Google Melawan Perintah Pengadilan untuk 2.600 Lokasi Pengguna. Dan Menang.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
69 dibaca

Wiretap: Google Melawan Perintah Pengadilan untuk 2.600 Lokasi Pengguna. Dan Menang.