Courtesy of Reuters

Bank Swiss Julius Baer menjual bisnis kekayaan Brasil kepada BTG Pactual.

08 Jan 2025, 01.21 WIB

144 dibaca

Bank swasta Swiss, Julius Baer, telah setuju untuk menjual bisnis manajemen kekayaan domestik mereka di Brasil kepada Banco BTG Pactual seharga 615 juta real Brasil (sekitar 101 juta dolar AS). Kesepakatan ini diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. Meskipun Julius Baer akan keluar dari pasar Brasil, mereka akan tetap melayani klien Brasil dari lokasi lain. Penjualan ini diharapkan dapat meningkatkan rasio modal bank tersebut.

Stefan Bollinger, yang baru saja diangkat sebagai CEO Julius Baer, akan memimpin bank ini setelah tahun yang sulit, termasuk kerugian besar yang dialami sebelumnya. Beberapa analis berpendapat bahwa keputusan untuk menjual bisnis di Brasil adalah langkah strategis yang baik, meskipun ada pertanyaan mengapa bank tersebut meninggalkan pasar yang sebelumnya menjadi fokus mereka. Sementara itu, BTG Pactual melihat akuisisi ini sebagai bagian dari strategi ekspansi mereka di segmen manajemen kekayaan.

Sumber: https://www.reuters.com/markets/deals/swiss-bank-julius-baer-sell-brazilian-business-2025-01-07/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan Julius Baer dengan bisnis manajemen kekayaan di Brasil?

Julius Baer setuju untuk menjual bisnis manajemen kekayaan domestik Brasilnya kepada Banco BTG Pactual.

Siapa CEO baru Julius Baer dan kapan ia mulai menjabat?

CEO baru Julius Baer adalah Stefan Bollinger, yang mulai menjabat pada Januari 2025.

Mengapa Julius Baer memutuskan untuk menjual bisnisnya di Brasil?

Julius Baer memutuskan untuk menjual bisnisnya di Brasil karena ingin meningkatkan kemampuan investasi dan teknologi.

Apa dampak dari penjualan bisnis ini terhadap rasio modal Julius Baer?

Uang yang diperoleh dari penjualan ini akan menambah 30 basis poin pada rasio CET1 modal Julius Baer.

Bagaimana reaksi analis pasar terhadap keputusan Julius Baer?

Reaksi analis pasar bervariasi, dengan beberapa melihat keputusan ini sebagai langkah strategis yang baik, sementara yang lain mempertanyakan alasan di baliknya.