Courtesy of SCMP
Rover Perseverance milik NASA yang sedang mengumpulkan sampel dari Mars diperkirakan baru bisa mengirimkan sampelnya pada tahun 2035, yang berarti terlambat empat tahun dibandingkan dengan misi Tianwen-3 milik China yang dijadwalkan akan membawa kembali tanah Mars pada tahun 2031. Hal ini menunjukkan bahwa China kini memimpin dalam perlombaan untuk membawa batuan dari Mars, dan para ahli mengatakan bahwa ini bisa menjadi momen penting seperti saat peluncuran satelit pertama oleh Uni Soviet pada tahun 1957 yang mengejutkan Amerika.
NASA terpaksa mengubah rencana awalnya untuk misi pengembalian sampel Mars karena anggaran yang membengkak, dan kini mereka mencari solusi yang lebih murah dan cepat dengan bantuan dari industri swasta dan akademisi. Dengan perkembangan ini, China tampak semakin unggul dalam eksplorasi luar angkasa, dan para ilmuwan memperingatkan bahwa ini bisa menjadi tanda penting dalam persaingan antara negara-negara besar di bidang teknologi luar angkasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan dari misi Perseverance?A
Misi Perseverance diharapkan dapat mengumpulkan sampel tanah Mars untuk dikembalikan ke Bumi.Q
Kapan sampel dari Perseverance diperkirakan akan tiba di Bumi?A
Sampel dari Perseverance diperkirakan akan tiba di Bumi paling cepat pada tahun 2035.Q
Apa yang dikatakan Quentin Parker tentang perlombaan eksplorasi Mars?A
Quentin Parker menyebutkan bahwa perlombaan ini bisa menjadi 'momen Sputnik' bagi Amerika Serikat.Q
Apa yang menjadi alasan NASA mengubah rencana misi pengembalian sampel Mars?A
NASA mengubah rencana misi pengembalian sampel Mars karena anggaran yang membengkak dan mencari solusi yang lebih murah dan cepat.Q
Bagaimana posisi China dalam perlombaan mengembalikan sampel dari Mars?A
China saat ini memimpin dalam perlombaan mengembalikan sampel dari Mars dengan misi Tianwen-3 yang dijadwalkan tiba pada tahun 2031.