Perlombaan Bulan: Cina dan AS Bersaing Ketat di Balik Program Antariksa Baru
Courtesy of SCMP

Perlombaan Bulan: Cina dan AS Bersaing Ketat di Balik Program Antariksa Baru

Menunjukkan bagaimana Cina dengan cepat mengejar program eksplorasi ruang angkasanya dan menjadi tantangan utama bagi kepemimpinan AS dalam perlombaan luar angkasa, khususnya dalam misi pendaratan manusia di bulan dan pengembangan teknologi yang diperlukan.

12 Jul 2025, 21.00 WIB
293 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Cina semakin mendekati kemampuan eksplorasi luar angkasanya, berpotensi menantang dominasi Nasa.
  • Program Artemis Nasa menghadapi tantangan teknis yang signifikan sebelum dapat berhasil mendaratkan astronot di bulan.
  • Persaingan antara AS dan Cina dalam eksplorasi luar angkasa semakin intensif, dengan masing-masing negara mengembangkan teknologi baru.
Amerika Serikat, Amerika Serikat dan China, Republik Rakyat Tiongkok - Perlombaan luar angkasa antara Amerika Serikat dan Cina semakin memanas, di mana AS baru saja menerima dana tambahan sebesar 10 miliar dolar untuk mendukung program Artemis yang akan membawa manusia kembali ke bulan. Dana ini juga membantu perusahaan besar seperti Boeing yang terlibat dalam pembuatan perangkat keras misi tersebut.
Cina tidak tinggal diam. Mereka berusaha mengejar dengan cepat, berencana untuk mendaratkan dua astronotnya di bulan sebelum tahun 2030. Negara ini telah membuat terobosan penting dengan uji keselamatan kapsul awak Mengzhou dan melanjutkan pengembangan roket Long March-10 beserta peralatan lainnya seperti lander Lanyue dan baju antariksa Wangyu.
Meski secara resmi AS masih memimpin, misi Artemis memiliki tantangan besar seperti penggunaan pendarat berbasis SpaceX Starship yang memerlukan teknologi pengisian bahan bakar di orbit, hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tantangan teknis ini menjadi ujian besar bagi keberhasilan misi pendaratan manusia selanjutnya.
Persaingan ini bukan hanya tentang sains dan teknologi, tapi juga memegang peranan dalam strategi nasional guna mempertahankan dominasi di ruang angkasa dan mewakili prestise negara. Pemerintahan AS terdahulu juga bertekad menjaga keunggulan ini agar tidak tergeser oleh negara-negara baru yang aktif di ruang angkasa.
Dengan kemajuan pesat dari program Cina dan ambisi besar yang mereka miliki, dunia menyaksikan babak baru dalam sejarah eksplorasi antarplanet yang mungkin akan membawa perubahan besar pada siapa yang memimpin di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3317991/what-are-chinas-plans-deep-space-exploration-and-beyond?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"China menunjukkan kemajuan teknologi luar angkasa yang mengesankan dan strategi investasi besar-besaran yang bisa mengubah paradigma dominasi AS di luar angkasa. Namun, ketergantungan NASA pada teknologi baru seperti pengisian bahan bakar di orbit bisa menjadi batu sandungan besar yang memperlambat kemajuan mereka jika tidak segera teratasi."

Analisis Ahli

Elon Musk
"Pengisian bahan bakar di orbit memang sebuah tantangan besar, tapi ini adalah langkah penting menuju eksplorasi ruang angkasa yang lebih jauh dan dapat dilakukan jika teknologi terus dikembangkan."
Thomas Zurbuchen (Kepala Divisi Sains NASA)
"Persaingan saat ini mendorong inovasi yang luar biasa, dan kolaborasi internasional tetap penting meskipun persaingan ketat berlangsung."

Prediksi Kami

Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, China kemungkinan akan berhasil mendaratkan astronot di bulan dan melaksanakan misi eksplorasi yang dapat menggeser posisi dominan AS dalam perlombaan ruang angkasa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan program Artemis yang dipimpin oleh Nasa?
A
Tujuan program Artemis adalah untuk mengembalikan manusia ke bulan dan mengeksplorasi lebih lanjut luar angkasa.
Q
Apa perkembangan terbaru dalam program luar angkasa Cina?
A
Cina sedang mengembangkan kapsul crew Mengzhou dan roket Long March-10 untuk misi ke bulan.
Q
Mengapa Nasa mendapatkan tambahan dana untuk program Artemis?
A
Nasa mendapatkan tambahan dana untuk program Artemis guna memperkuat posisinya dalam perlombaan luar angkasa melawan Cina.
Q
Apa tantangan teknis yang dihadapi dalam misi Artemis III?
A
Tantangan teknis dalam misi Artemis III termasuk kebutuhan untuk melakukan pengisian bahan bakar di orbit.
Q
Apa yang sedang dilakukan Cina untuk mengejar ketertinggalan dalam eksplorasi luar angkasa?
A
Cina sedang mengembangkan berbagai teknologi dan misi, termasuk pendaratan astronot di bulan sebelum tahun 2030.

Artikel Serupa

China Sukses Uji Coba Lander Berawak 'Lanyue' untuk Misi BulanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
17 dibaca

China Sukses Uji Coba Lander Berawak 'Lanyue' untuk Misi Bulan

China Uji Coba Pendarat Bulan Berawak untuk Misi Sebelum 2030Reuters
Sains
1 bulan lalu
52 dibaca

China Uji Coba Pendarat Bulan Berawak untuk Misi Sebelum 2030

China Sukses Uji Sistem Pelolosan Astronot Pesawat Mengzhou Menuju Eksplorasi BulanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
139 dibaca

China Sukses Uji Sistem Pelolosan Astronot Pesawat Mengzhou Menuju Eksplorasi Bulan

China Lanjutkan Uji Coba Besar Misi Manusia ke Bulan 2030 dengan LancarSCMP
Sains
4 bulan lalu
23 dibaca

China Lanjutkan Uji Coba Besar Misi Manusia ke Bulan 2030 dengan Lancar

Perjuangan Industri Antariksa China Menyaingi SpaceX Menuju 2025InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
215 dibaca

Perjuangan Industri Antariksa China Menyaingi SpaceX Menuju 2025

China Ciptakan Teknologi Isi Ulang Satelit, AS Khawatirkan Dominasi Ruang AngkasaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
130 dibaca

China Ciptakan Teknologi Isi Ulang Satelit, AS Khawatirkan Dominasi Ruang Angkasa