Courtesy of YahooFinance
Gilead Sciences dan pemerintah AS telah mencapai kesepakatan terkait sengketa paten senilai miliaran dolar mengenai obat pencegahan HIV, Truvada dan Descovy. Kesepakatan ini muncul setelah Gilead memenangkan kasus di pengadilan pada tahun 2023, di mana pemerintah menuduh Gilead melanggar paten. Gilead menyatakan bahwa kesepakatan ini memungkinkan mereka untuk terus fokus pada misi mereka dalam mengembangkan obat-obatan inovatif untuk penyakit yang mengancam jiwa.
Sengketa ini berawal dari kerjasama antara Gilead dan CDC pada tahun 2000-an untuk menguji apakah Truvada dapat mencegah penularan HIV. Pemerintah mengklaim bahwa Gilead tidak memberikan kompensasi yang layak kepada CDC atas kontribusinya dalam menemukan bahwa Truvada dapat mencegah infeksi HIV. Dalam tuntutannya, pemerintah meminta ganti rugi hingga Rp 11.36 triliun ($691 juta) dari Truvada dan Rp 5.11 triliun ($311 juta) dari Descovy, sementara Gilead sendiri menghasilkan lebih dari Rp 29.60 triliun ($1,8 miliar) dari penjualan kedua obat tersebut di AS pada tahun 2023.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inti dari sengketa hukum antara Gilead Sciences dan pemerintah AS?A
Sengketa hukum ini berkaitan dengan pelanggaran paten yang melibatkan obat pencegahan HIV, Truvada dan Descovy.Q
Apa saja produk yang terlibat dalam sengketa ini?A
Produk yang terlibat dalam sengketa ini adalah Truvada dan Descovy.Q
Apa peran CDC dalam pengembangan Truvada?A
CDC berkolaborasi dengan Gilead untuk menguji apakah Truvada dapat mencegah penularan HIV.Q
Berapa jumlah kerugian yang diklaim pemerintah AS dari Gilead?A
Pemerintah AS mengklaim kerugian hingga $691 juta dari Truvada dan $311 juta dari Descovy.Q
Apa hasil dari persidangan juri yang terjadi pada tahun 2023?A
Hasil dari persidangan juri pada tahun 2023 adalah kemenangan bagi Gilead atas tuduhan pelanggaran paten oleh pemerintah.