Courtesy of YahooFinance
Marco Rubio, yang diusulkan sebagai menteri luar negeri oleh Donald Trump, mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu mempertimbangkan kembali izin sanksi yang diberikan kepada Chevron Corp. untuk beroperasi di Venezuela. Rubio mengkritik pemerintahan Biden karena telah terjebak dalam negosiasi dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang berjanji akan mengadakan pemilihan umum yang ternyata tidak nyata. Dia menyatakan bahwa Chevron, sebagai satu-satunya perusahaan minyak AS yang tersisa di Venezuela, telah memberikan banyak uang kepada pemerintah Maduro, tetapi Maduro tidak memenuhi janjinya.
Chevron saat ini memproduksi sekitar 180.000 barel minyak per hari di Venezuela, tetapi perusahaan tersebut tidak berencana untuk menginvestasikan lebih banyak uang karena izin yang diberikan oleh pemerintah AS bersifat sementara. Chevron menyatakan bahwa mereka menjalankan bisnis sesuai dengan hukum AS dan Venezuela. Rubio menekankan bahwa situasi ini perlu ditinjau kembali agar tidak menguntungkan rezim Maduro yang tidak memenuhi janjinya.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diusulkan sebagai calon menteri luar negeri AS?A
Marco Rubio diusulkan sebagai calon menteri luar negeri AS.Q
Apa yang dikatakan Marco Rubio tentang sanksi Chevron di Venezuela?A
Marco Rubio mengatakan bahwa sanksi Chevron perlu dipertimbangkan kembali karena perusahaan tersebut memberikan uang ke rezim Maduro.Q
Mengapa pemilihan di Venezuela dianggap tidak sah oleh Rubio?A
Pemilihan di Venezuela dianggap tidak sah karena dianggap 'sepenuhnya palsu' dan Maduro memanfaatkan migrasi untuk mendapatkan konsesi.Q
Apa yang dilakukan Chevron di Venezuela saat ini?A
Chevron saat ini memproduksi sekitar 180.000 barel minyak per hari di Venezuela dan fokus pada perbaikan fasilitas.Q
Siapa presiden Venezuela saat ini?A
Presiden Venezuela saat ini adalah Nicolas Maduro.