Terobosan baterai natrium-sulfur mempertahankan kapasitas 81% setelah 200 siklus.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Terobosan baterai natrium-sulfur mempertahankan kapasitas 81% setelah 200 siklus.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
17 Januari 2025 pukul 17.00 WIB
110 dibaca
Share
Peneliti dari Universitas Normal Fujian di China telah mengembangkan elektrolit polimer quasi-solid berbasis garam ganda (DS-QSPE) yang dapat membuat baterai natrium-sulfur (Na-S) menjadi solusi yang layak untuk penyimpanan energi berskala besar. Baterai Na-S lebih ramah lingkungan dan lebih melimpah dibandingkan baterai lithium, yang hanya terdapat dalam jumlah kecil di kerak bumi. Baterai ini juga memiliki potensi biaya yang lebih rendah, kepadatan energi yang tinggi, dan umur yang lebih panjang. Namun, desain baterai Na-S saat ini menghadapi masalah seperti konduktivitas yang buruk dan masalah keamanan, yang disebabkan oleh ketidakstabilan antara elektroda dan elektrolit.
DS-QSPE yang baru dikembangkan dapat mengatasi masalah ini dengan menstabilkan antarmuka elektroda/elektrolit dan mengurangi efek pengalihan polisulfida yang mengganggu kinerja baterai. Elektrolit ini memiliki sifat gabungan antara padat dan cair, sehingga memberikan kinerja yang lebih baik. Dengan hasil pengujian yang menunjukkan kapasitas tinggi dan stabilitas yang baik, DS-QSPE diharapkan dapat meningkatkan penggunaan baterai Na-S dan mendukung adopsi energi terbarukan secara lebih luas. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Energy Materials and Devices.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Fujian Normal University?
A
Peneliti di Fujian Normal University mengembangkan elektrolit polimer quasi-solid berbasis garam ganda (DS-QSPE) untuk baterai sodium-sulfur.
Q
Mengapa baterai sodium-sulfur dianggap lebih baik dibandingkan baterai lithium?
A
Baterai sodium-sulfur lebih baik karena natrium lebih melimpah dan ramah lingkungan dibandingkan lithium, serta dapat menawarkan biaya yang lebih rendah dan kinerja yang lebih baik.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh desain baterai sodium-sulfur saat ini?
A
Masalah utama yang dihadapi oleh desain baterai sodium-sulfur adalah konduktivitas yang buruk, efisiensi rendah, dan masalah keamanan yang disebabkan oleh antarmuka elektrode-elektrolit yang tidak stabil.
Q
Apa keuntungan dari elektrolit polimer quasi-solid yang baru dikembangkan?
A
Elektrolit polimer quasi-solid yang baru dikembangkan dapat meningkatkan stabilitas antarmuka dan mengurangi efek shuttle polysulfida, sehingga meningkatkan kinerja baterai.
Q
Mengapa penting untuk mencari alternatif baterai selain lithium-ion?
A
Mencari alternatif baterai penting untuk meningkatkan adopsi energi terbarukan dan mengurangi dampak negatif dari penambangan lithium.

Rangkuman Berita Serupa

Rahasia minyak lavender: baterai natrium-sulfur yang efisien 80% setelah 1.500 penggunaan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
65 dibaca

Rahasia minyak lavender: baterai natrium-sulfur yang efisien 80% setelah 1.500 penggunaan.

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
122 dibaca

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.

25.000 siklus pengisian, kapasitas 80% tercapai dalam terobosan baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
137 dibaca

25.000 siklus pengisian, kapasitas 80% tercapai dalam terobosan baterai lithium-sulfur.

AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
43 dibaca

AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.

Baterai lithium-sulfur baru dapat terisi penuh dalam 12 menit dan bertahan lebih dari 1.000 siklus.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
90 dibaca

Baterai lithium-sulfur baru dapat terisi penuh dalam 12 menit dan bertahan lebih dari 1.000 siklus.

Baterai natrium-ion mencapai 458 Wh/kg: Material terobosan menutup kesenjangan dengan litiumInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
80 dibaca

Baterai natrium-ion mencapai 458 Wh/kg: Material terobosan menutup kesenjangan dengan litium