Elektrolit Komposit Fluorinasi Baru Tingkatkan Keamanan dan Umur Baterai Solid-State
Courtesy of InterestingEngineering

Elektrolit Komposit Fluorinasi Baru Tingkatkan Keamanan dan Umur Baterai Solid-State

Mengembangkan elektrolit komposit kuasi-padat fluor yang meningkatkan konduktivitas ion, stabilitas siklus, dan keamanan baterai untuk penyimpanan energi yang tahan lama dan aman.

16 Jul 2025, 20.36 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • F-QSCE@30 memberikan konduktivitas ion yang tinggi dan stabilitas siklus yang lebih baik dibandingkan dengan sistem fluor sebelumnya.
  • Elektrolit komposit ini memiliki potensi untuk meningkatkan keamanan dan kinerja baterai untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
  • Riset ini membuka jalan untuk pengembangan baterai solid-state yang lebih aman dan efisien di masa depan.
China - Para ilmuwan dari Luleå University of Technology dan Chinese Academy of Sciences berhasil mengembangkan elektrolit komposit kuasi-padat yang direkayasa dengan segmen fluor. Elektrolit ini diharapkan mengatasi masalah kebocoran, mudah terbakar, dan ketidakstabilan antarmuka yang sering dialami oleh elektrolit cair konvensional pada baterai.
Elektrolit baru yang dinamai F-QSCE@30 ini memiliki konduktivitas ion sebanding dengan elektrolit cair, yakni 1,21 mS/cm pada suhu kamar, namun tetap non-flammable dan mekanikanya kuat. Hal ini dicapai dengan menggunakan membran yang diperkuat serat kaca dan proses sembuh UV satu langkah yang membuatnya mudah diproduksi secara massal.
Selain konduktivitas yang tinggi, F-QSCE@30 mampu meningkatkan masa pakai baterai dengan menahan siklus stabil selama lebih dari 4.000 jam pada pengujian Li||Li. Ini jauh lebih baik dibandingkan elektrolit fluor lainnya dan juga mampu mempertahankan hampir 100% kapasitas pada baterai NCM622 setelah 350 siklus.
Rahasia di balik keberhasilan elektrolit ini adalah pengaruh segmen fluor yang sangat elektronegatif, yang mempercepat pergerakan ion lithium dan menghasilkan lapisan pelindung LiF yang padat dan seragam. Lapisan ini melindungi antarmuka dari kerusakan dan menghambat pertumbuhan dendrit yang berbahaya.
Selain hasil yang menjanjikan ini, para peneliti berencana mengembangkan teknologi ini untuk baterai berbasis natrium dan seng, serta mengoptimalkan kekuatan mekanik membran agar dapat digunakan dalam baterai berukuran besar untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi jaringan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/china-solid-state-battery-breakthrough

Artikel Serupa

Teknologi Baru Perkuat Baterai Silicon untuk Energi Lebih Besar dan Tahan LamaInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca

Teknologi Baru Perkuat Baterai Silicon untuk Energi Lebih Besar dan Tahan Lama

Energi baterai, jangkauan EV meningkat dengan elektrolit logam lithium solid-state.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
112 dibaca

Energi baterai, jangkauan EV meningkat dengan elektrolit logam lithium solid-state.

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
79 dibaca

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
174 dibaca

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
191 dibaca

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
195 dibaca

Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.