Inovasi Baterai Lithium Ion Aman dan Ramah Lingkungan dengan 3D-SLISE
Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Baterai Lithium Ion Aman dan Ramah Lingkungan dengan 3D-SLISE

Mengembangkan teknologi elektrolit quasi-padat baru yang lebih aman, bersih, dan mudah didaur ulang untuk baterai lithium-ion guna mengatasi masalah keamanan, biaya produksi, dan kompleksitas daur ulang yang selama ini menjadi kendala industri baterai.

14 Agt 2025, 03.48 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknologi 3D-SLISE dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam produksi baterai.
  • Daur ulang baterai menjadi lebih mudah dan ramah lingkungan dengan 3D-SLISE.
  • Inovasi ini mendukung ekonomi sirkular dengan memudahkan pemulihan bahan berharga.
Tokyo, Jepang - Para ilmuwan di Institut Sains Tokyo telah mengembangkan elektrolit baru bernama 3D-SLISE yang bertujuan membuat baterai lithium-ion lebih aman dan mudah didaur ulang. Masalah utama dalam baterai saat ini adalah penggunaan pelarut organik mudah terbakar yang berpotensi membahayakan keselamatan dan proses produksi yang memerlukan fasilitas khusus dan energi tinggi.
Teknologi 3D-SLISE memakai bahan dasar matriks borat-air yang dipadukan dengan lithium tetraborat amorf, garam lithium, dan carboxymethyl cellulose untuk menciptakan antarmuka seperti lendir tiga dimensi yang memungkinkan ion lithium bergerak bebas ke segala arah. Hal ini memberikan kinerja tinggi dan fleksibilitas dalam penggunaan baterai.
Dalam uji coba, baterai yang memakai elektrolit ini dapat dicas dan digunakan dalam waktu singkat, hanya 20 menit, serta mampu bertahan setelah 400 kali siklus pengisian pada suhu ruangan. Proses produksinya juga praktis karena bahan-bahan cukup dikeringkan secara alami tanpa kebutuhan fasilitas mahal yang biasanya diperlukan.
Keunggulan lain dari 3D-SLISE adalah kemudahan proses daur ulang. Karena elektrolit ini berbasis air dan tidak menggunakan bahan beracun atau polivinilidena difluorida, baterai bisa langsung direndam dalam air untuk memisahkan bahan aktif dan merecover elemen penting seperti cobalt dengan mudah, mengurangi penggunaan bahan kimia dan energi.
Para peneliti percaya bahwa teknologi ini dapat diaplikasikan tidak hanya di perangkat elektronik portabel tetapi juga di kendaraan listrik dan penyimpanan energi statis, menawarkan solusi baterai yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan dunia.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi ini menunjukkan potensi revolusioner dalam baterai lithium-ion yang selama ini terjebak pada kompromi antara performa dan keberlanjutan lingkungan. Pendekatan quasi-padat yang berbasis air tidak hanya menyederhanakan proses manufaktur, tetapi juga membuka jalan bagi praktik daur ulang yang lebih praktis dan scalable, yang akan menguntungkan industri dan planet kita.
--------------------
Analisis Ahli:
Yosuke Shiratori: Teknologi ini dapat mengubah paradigma pembuatan baterai dengan menghilangkan kebutuhan rumah bersih dan bahan kimia berbahaya, sehingga mempercepat produksi green battery.
Shintaro Yasui: Dengan mengadopsi 3D-SLISE, rantai pasokan elemen kritis seperti kobalt dapat lebih stabil melalui proses daur ulang yang efisien dan berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Teknologi 3D-SLISE akan mempercepat adopsi baterai lithium-ion yang lebih aman dan mudah didaur ulang di berbagai sektor, termasuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi, sehingga mendorong ekonomi sirkular dan mengurangi limbah baterai global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/tokyo-3d-slice-safer-recyclable-lithium-ion-batteries

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu 3D-SLISE?
A
3D-SLISE adalah elektrolit quasi-solid baru yang dikembangkan untuk baterai lithium-ion.
Q
Apa keuntungan dari teknologi 3D-SLISE dalam produksi baterai?
A
Keuntungan dari teknologi 3D-SLISE termasuk penghilangan kebutuhan untuk ruang kering, efisiensi energi dalam produksi, dan keamanan yang lebih tinggi.
Q
Bagaimana proses daur ulang baterai dengan 3D-SLISE?
A
Proses daur ulang dengan 3D-SLISE sangat sederhana, karena bahan aktif dapat diambil dengan merendam elektroda dalam air.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Yosuke Shiratori dan Associate Professor Shintaro Yasui.
Q
Apa potensi aplikasi dari 3D-SLISE di masa depan?
A
3D-SLISE memiliki potensi untuk diterapkan dalam elektronik portabel, penyimpanan energi stasioner, dan kendaraan listrik.

Artikel Serupa

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
123 dibaca

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.

Peneliti AS memecahkan tantangan lithium dengan ekstraksi hampir sempurna untuk baterai EV.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
101 dibaca

Peneliti AS memecahkan tantangan lithium dengan ekstraksi hampir sempurna untuk baterai EV.

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
110 dibaca

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
203 dibaca

Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
209 dibaca

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.

AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
66 dibaca

AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.