Lebih dari 40% postdok meninggalkan dunia akademis, menurut sebuah studi.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Lebih dari 40% postdok meninggalkan dunia akademis, menurut sebuah studi.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
21 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
68 dibaca
Share
Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 40% peneliti pascadoktoral (postdoc) meninggalkan dunia akademis karena jumlah posisi fakultas yang tersedia lebih sedikit dibandingkan jumlah postdoc. Peneliti yang berhasil mendapatkan posisi fakultas biasanya memiliki publikasi yang banyak dan berpengaruh, serta sering kali mengubah topik penelitian atau pindah ke luar negeri setelah menyelesaikan gelar doktor. Penelitian ini mencakup data dari 45.500 peneliti selama 25 tahun dan 19 disiplin ilmu, dan menunjukkan bahwa tahun-tahun pascadoktoral sama pentingnya dengan tahun-tahun PhD dalam menentukan keberhasilan seseorang untuk masuk ke dunia akademis. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa peneliti yang menghasilkan lebih sedikit publikasi selama masa postdoc dibandingkan saat PhD lebih cenderung meninggalkan akademia. Untuk mengukur keberhasilan peneliti, tim peneliti mengembangkan indeks yang disebut η-index, yang berfokus pada publikasi yang diterbitkan antara dua hingga empat tahun setelah mendapatkan posisi fakultas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak peneliti pascadoktoral, hanya sedikit yang berhasil mendapatkan posisi fakultas, sehingga penting bagi mereka untuk terus produktif dalam penelitian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan lebih dari 40% peneliti postdoktoral?
A
Lebih dari 40% peneliti postdoktoral meninggalkan akademia.
Q
Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan peneliti dalam mendapatkan posisi fakultas?
A
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan termasuk publikasi yang banyak, perubahan topik penelitian, dan pengalaman internasional.
Q
Apa itu indeks η dan bagaimana cara kerjanya?
A
Indeks η adalah ukuran keluaran ilmiah yang berfokus pada publikasi yang diterbitkan antara dua hingga empat tahun setelah mendapatkan posisi fakultas.
Q
Mengapa pelatihan postdoktoral dianggap penting dalam karir akademik?
A
Pelatihan postdoktoral dianggap penting karena dapat mempengaruhi kemungkinan seorang ilmuwan untuk berhasil memasuki akademia dan mendapatkan posisi fakultas.
Q
Apa yang ditunjukkan oleh data mengenai jumlah postdoktoral dibandingkan dengan posisi fakultas?
A
Data menunjukkan bahwa di banyak negara, jumlah postdoktoral lebih banyak daripada posisi fakultas yang tersedia, menciptakan kemacetan.

Rangkuman Berita Serupa

75% ilmuwan AS yang menjawab jajak pendapat Nature mempertimbangkan untuk pergi.NatureMagazine
Finansial
1 bulan lalu
44 dibaca

75% ilmuwan AS yang menjawab jajak pendapat Nature mempertimbangkan untuk pergi.

Kekacauan Pemotongan NIH Telah Membuat Ilmuwan Awal Karir Berjuang.Wired
Sains
1 bulan lalu
98 dibaca

Kekacauan Pemotongan NIH Telah Membuat Ilmuwan Awal Karir Berjuang.

Bagaimana ukuran lab seorang mahasiswa PhD mempengaruhi peluang mereka untuk sukses di akademik di masa depan.NatureMagazine
Bisnis
1 bulan lalu
97 dibaca

Bagaimana ukuran lab seorang mahasiswa PhD mempengaruhi peluang mereka untuk sukses di akademik di masa depan.

Postdoc dan mahasiswa PhD terkena dampak berat akibat pengetatan Trump terhadap ilmu pengetahuan.NatureMagazine
Finansial
2 bulan lalu
104 dibaca

Postdoc dan mahasiswa PhD terkena dampak berat akibat pengetatan Trump terhadap ilmu pengetahuan.

Apakah gelar PhD kehilangan daya tariknya? Mengapa semakin sedikit siswa yang mendaftar untuk gelar doktor?NatureMagazine
Bisnis
2 bulan lalu
62 dibaca

Apakah gelar PhD kehilangan daya tariknya? Mengapa semakin sedikit siswa yang mendaftar untuk gelar doktor?

Ingin menjadi profesor? Berikut adalah bagaimana kriteria perekrutan berbeda di setiap negara.NatureMagazine
Bisnis
3 bulan lalu
59 dibaca

Ingin menjadi profesor? Berikut adalah bagaimana kriteria perekrutan berbeda di setiap negara.