Ledakan Jumlah Mahasiswa PhD dan Tantangan Karier di Dunia Modern

Jumlah mahasiswa program doktoral di seluruh dunia terus bertambah dengan pesat, terutama di negara seperti China dan India. Di China saja, jumlah mahasiswa PhD telah meningkat dua kali lipat selama satu dekade terakhir, menunjukkan minat masyarakat yang besar pada pendidikan tinggi sebagai jalan untuk memperbaiki prospek ekonomi dan sosial. Namun, kemajuan ini tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan di bidang akademis. Banyak universitas saat ini tidak mempersiapkan mahasiswa doktoral untuk berkarier di luar dunia akademis, sehingga lulusan sering mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Di beberapa negara, misalnya Inggris, sebagian besar lulusan PhD sekarang bekerja di luar lingkungan akademis. Walaupun mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, tidak semua pekerjaan tersebut terkait dengan bidang penelitian atau keahlian utama mereka, yang menimbulkan tantangan terkait rasa kepuasan dan penghargaan terhadap lulusan doktoral. Beberapa pakar pendidikan menyatakan bahwa pendidikan doktoral harus diperbaharui agar lebih relevan dan dapat menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang lebih luas. Hal ini agar lulusan PhD tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi akademisi saja, melainkan juga bisa sukses dalam beragam profesi di masyarakat. Meski begitu, sekitar 90% lulusan PhD melaporkan tingkat kepuasan karier yang tinggi, khususnya mereka yang bekerja di bidang sains dan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun ada tantangan, ada juga peluang dan keberhasilan bagi lulusan doktoral di luar dunia akademis.