Courtesy of SCMP
Lowongan Postdoktoral di China 5 Kali Lebih Banyak Dari Pencari Kerja, Sementara AS Membatasi Dana Riset
Menyoroti ketidakseimbangan antara lowongan pekerjaan postdoc dan jumlah lulusan PhD di China serta dampaknya terhadap peneliti muda.
21 Apr 2025, 13.49 WIB
243 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Lowongan posdoktoral di China jauh lebih banyak dibandingkan pencari kerja.
- Posisi posdoktoral di China mungkin tidak menarik bagi peneliti muda.
- Pemotongan dana penelitian di AS berdampak negatif pada peluang kerja di bidang akademis.
China - Pemerintahan Trump telah mengurangi pendanaan penelitian dan universitas di AS memberlakukan pembekuan perekrutan, yang berdampak pada berkurangnya jumlah posisi postdoc di negara tersebut. Sementara itu, di China, lowongan pekerjaan postdoc meningkat pesat, melebihi jumlah lulusan PhD lima banding satu.
Sebuah survei yang diterbitkan pada akhir Maret menemukan bahwa pasokan posisi postdoc di universitas China jauh melebihi jumlah peneliti muda yang mencari pekerjaan. Analisis dilakukan terhadap lebih dari 24.000 posting pekerjaan universitas dan sampel serupa dari pencari kerja melalui saluran seperti Kementerian Pendidikan China dan platform rekrutmen online.
Menurut statistik, untuk setiap lima lowongan pekerjaan postdoc, rata-rata hanya ada satu pencari kerja. Laporan ini menunjukkan bahwa peneliti muda di China menghadapi tekanan yang relatif kecil untuk bersaing mendapatkan pekerjaan postdoc, namun juga menunjukkan bahwa posisi tersebut mungkin kurang menarik bagi peneliti dan ilmuwan awal karir.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3307023/five-jobs-jobseeker-china-phd-graduates-may-have-far-more-opportunities-us?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3307023/five-jobs-jobseeker-china-phd-graduates-may-have-far-more-opportunities-us?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Fenomena ini mengindikasikan masalah struktural dalam distribusi dana riset global dan ketidakseimbangan pasar tenaga kerja akademik yang mengkhawatirkan. China perlu meningkatkan daya tarik karir akademik postdoktoral agar tidak terjadi pemborosan sumber daya penelitian dan talenta tidak termanfaatkan dengan optimal."
Analisis Ahli
Prof. Zhang Wei (pakar pendidikan tinggi China)
"Lonjakan lowongan postdoktoral di China adalah hasil dari ekspansi cepat di sektor pendidikan tinggi, namun kualitas dan insentif kerja masih menjadi masalah utama yang membuat posisi ini kurang diminati."
Dr. Susan Clark (pengamat kebijakan riset AS)
"Pemotongan dana riset di AS akan melemahkan posisi akademik jangka panjang dan mengurangi inovasi, sementara China mengambil peluang mengembangkan tenaga kerja risetnya meskipun menghadapi tantangan dalam menarik talenta."
Prediksi Kami
Posisi postdoktoral di China kemungkinan akan tetap kekurangan peminat kecuali ada peningkatan insentif dan daya tarik bagi peneliti muda, sementara persaingan di AS bisa semakin ketat dan terbatas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan lowongan posdoktoral di China?A
Lowongan posdoktoral di China sedang meningkat pesat.Q
Bagaimana perbandingan antara jumlah lowongan posdoktoral dan pencari kerja di China?A
Jumlah lowongan posdoktoral di China melebihi jumlah pencari kerja dengan rasio lima banding satu.Q
Apa yang diungkapkan laporan tentang daya tarik posisi posdoktoral?A
Laporan tersebut menunjukkan bahwa posisi posdoktoral tidak terlalu menarik bagi peneliti muda.Q
Siapa yang menerbitkan laporan tentang perkembangan talenta muda di universitas China?A
Laporan tersebut diterbitkan oleh Lipin, sebuah platform rekrutmen online.Q
Apa dampak dari pemotongan dana penelitian di AS terhadap posisi posdoktoral?A
Pemotongan dana penelitian di AS menyebabkan pengurangan posisi posdoktoral di negara tersebut.