Courtesy of SCMP

Lowongan Postdoktoral di China Melimpah, Saingan Kerja Justru Sedikit

Menginformasikan tentang ketidakseimbangan antara lowongan pekerjaan postdoktoral dan pencari kerja di China, serta dampaknya terhadap peneliti muda.

21 Apr 2025, 13.01 WIB

248 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Terdapat surplus lowongan posdoktoral di China dibandingkan dengan jumlah pencari kerja.
Posisi posdoktoral di China mungkin tidak menarik bagi banyak peneliti muda.
Pemotongan dana penelitian di AS berdampak pada peningkatan pencarian posisi posdoktoral di China.

China - Dengan pemotongan dana penelitian oleh pemerintahan Trump dan pembekuan perekrutan di universitas-universitas AS, lowongan pekerjaan postdoktoral di China meningkat pesat. Lulusan PhD yang mencari posisi postdoktoral melebihi lowongan pekerjaan postdoktoral di China dengan perbandingan satu banding lima. Hal ini terjadi karena peran serupa di AS dipangkas akibat pemotongan dana pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pembekuan perekrutan yang sedang berlangsung.

Sebuah survei yang diterbitkan baru-baru ini menemukan bahwa pasokan posisi postdoktoral di universitas-universitas China jauh melebihi jumlah peneliti muda yang mencari pekerjaan. Analisis dilakukan terhadap lebih dari 24.000 posting pekerjaan universitas dan sampel serupa dari pencari kerja. Menurut statistik, untuk setiap lima lowongan pekerjaan postdoktoral, rata-rata hanya ada satu pencari kerja.

Laporan tersebut diterbitkan pada akhir Maret oleh Lipin, platform rekrutmen online untuk peneliti muda dengan gelar master dan doktoral di China. Peneliti muda berada di bawah tekanan yang relatif kecil untuk bersaing mendapatkan pekerjaan postdoktoral. Namun, tren ini juga menunjukkan bahwa posisi tersebut tidak terlalu menarik bagi peneliti dan ilmuwan karir awal.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3307023/five-jobs-jobseeker-china-phd-graduates-may-have-far-more-opportunities-us?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Fenomena ini mencerminkan implikasi kebijakan riset dan pasar tenaga kerja akademik yang berbeda antara AS dan China. Meski kelihatannya menguntungkan bagi pencari kerja di China, ketersediaan lapangan yang berlimpah namun kurang diminati bisa menurunkan mutu riset dan motivasi para ilmuwan muda."

Analisis Ahli

Dr. Li Wei (Profesor Ekonomi Pendidikan, Universitas Beijing)

"Distribusi tenaga kerja akademik yang tidak seimbang ini dapat menghambat perkembangan riset inovatif jika posisi postdoktoral tidak dikelola dengan baik untuk meningkatkan kualitas dan daya tariknya."

Prediksi Kami

Kondisi ketidakseimbangan antara lowongan dan pencari kerja postdoktoral ini kemungkinan akan berlanjut dan bisa menyebabkan penurunan kualitas atau daya tarik posisi postdoktoral di China jika masalah daya tarik dan insentif tidak segera diatasi.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan lowongan posdoktoral di China?

Lonjakan lowongan posdoktoral di China disebabkan oleh pemotongan dana penelitian dan pembekuan perekrutan di universitas-universitas AS.

Bagaimana perbandingan antara jumlah pencari kerja dan lowongan posdoktoral di China?

Di China, untuk setiap lima lowongan posdoktoral, terdapat rata-rata hanya satu pencari kerja.

Apa yang diungkapkan laporan tentang daya tarik posisi posdoktoral bagi peneliti muda?

Laporan tersebut menunjukkan bahwa posisi posdoktoral tidak terlalu menarik bagi peneliti muda, yang mengindikasikan tekanan kompetisi yang relatif rendah.

Siapa yang menerbitkan laporan tentang perkembangan talenta muda di universitas-universitas China?

Laporan tentang perkembangan talenta muda di universitas-universitas China diterbitkan oleh Lipin, sebuah platform rekrutmen online.

Apa dampak dari pemotongan dana penelitian di AS terhadap posisi posdoktoral di China?

Pemotongan dana penelitian di AS menyebabkan banyak peneliti muda mencari peluang di China, yang menawarkan lebih banyak lowongan posdoktoral.