Angkatan Laut AS "seharusnya merasa malu" karena kurangnya laser, kata seorang laksamana.
Courtesy of Axios

Angkatan Laut AS "seharusnya merasa malu" karena kurangnya laser, kata seorang laksamana.

22 Jan 2025, 18.34 WIB
57 dibaca
Share
Angkatan Laut AS saat ini menghadapi tantangan dalam mengembangkan senjata energi terarah (directed-energy weapons) yang dianggap penting untuk melindungi kapal dari ancaman seperti pesawat tak berawak dan rudal. Meskipun ada keinginan dari pemimpin militer dan dukungan dari industri, sebagian besar kapal perang belum dilengkapi dengan teknologi ini. Biaya tinggi untuk memproduksi senjata konvensional membuat penggunaan senjata energi terarah menjadi pilihan yang lebih efisien. Namun, ada kekhawatiran bahwa kurangnya urgensi dan koordinasi antara industri dan pemerintah menghambat kemajuan dalam pengembangan senjata ini.
Meskipun Pentagon telah menginvestasikan sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) setiap tahun untuk mengembangkan senjata energi terarah, hasilnya masih belum memuaskan. Beberapa proyek sedang berlangsung, tetapi ada juga yang dihentikan, seperti sistem senjata laser yang direncanakan oleh Korps Marinir. Di sisi lain, Inggris telah berhasil menguji senjata laser yang jauh lebih murah. Ke depan, Lockheed Martin berencana untuk melakukan uji coba di laut untuk senjata laser yang telah dipasang di kapal perusak, yang menunjukkan potensi keberhasilan dalam mengatasi ancaman modern.
Sumber: https://www.axios.com/2025/01/22/navy-lasers-weapons-admiral-pentagon

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian utama Angkatan Laut AS terkait senjata energi terarah?
A
Angkatan Laut AS merasa malu karena kurangnya senjata energi terarah di kapal-kapal mereka.
Q
Mengapa senjata energi terarah dianggap penting dalam konteks konflik modern?
A
Senjata energi terarah dapat membantu melindungi dari ancaman seperti drone dan rudal dengan biaya yang lebih rendah.
Q
Siapa yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kemajuan dalam pengembangan senjata energi terarah?
A
Brendan McLane mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kemajuan dalam pengembangan senjata energi terarah.
Q
Apa yang direncanakan oleh Lockheed Martin terkait senjata energi terarah?
A
Lockheed Martin berencana untuk melakukan uji coba di laut untuk senjata laser energi tinggi yang telah mereka kembangkan.
Q
Apa yang dicapai oleh kementerian pertahanan Inggris dengan DragonFire?
A
Kementerian pertahanan Inggris berhasil melakukan uji coba sistem laser DragonFire yang memiliki biaya rendah per tembakan.

Artikel Serupa

Inovasi Senjata Terbaru Dipamerkan di Konvensi Sea-Air-SpaceAxios
Teknologi
3 bulan lalu
50 dibaca

Inovasi Senjata Terbaru Dipamerkan di Konvensi Sea-Air-Space

Perusahaan pertahanan yang mengembangkan teknologi untuk melawan drone, Epirus, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) .Axios
Bisnis
5 bulan lalu
110 dibaca

Perusahaan pertahanan yang mengembangkan teknologi untuk melawan drone, Epirus, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) .

Tuntutan Trump terkait Iron DomeAxios
Finansial
5 bulan lalu
138 dibaca

Tuntutan Trump terkait Iron Dome

Kenaikan Perahu DroneWired
Bisnis
5 bulan lalu
39 dibaca

Kenaikan Perahu Drone

Para pemimpin Angkatan Laut AS sepakat: "Sambutlah robot-robot"Axios
Teknologi
5 bulan lalu
156 dibaca

Para pemimpin Angkatan Laut AS sepakat: "Sambutlah robot-robot"

AS menghancurkan drone menggunakan senjata laser kuat dengan jangkauan 8.05 km (5 mil) dalam uji coba rahasia.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
215 dibaca

AS menghancurkan drone menggunakan senjata laser kuat dengan jangkauan 8.05 km (5 mil) dalam uji coba rahasia.