Tentara AS Uji Sistem Laser Pertahanan Udara Terpadu di Fort Sill
Courtesy of InterestingEngineering

Tentara AS Uji Sistem Laser Pertahanan Udara Terpadu di Fort Sill

Mengembangkan dan menguji coba sistem pertahanan udara berbasis laser berenergi tinggi yang terintegrasi dalam platform mobile untuk menghadapi ancaman udara seperti drone dan rudal secara efektif dalam konteks pertahanan berlapis.

30 Jun 2025, 21.07 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sistem laser DE M-SHORAD merupakan langkah maju dalam teknologi pertahanan udara Angkatan Darat AS.
  • Latihan ini menunjukkan pentingnya integrasi teknologi baru dalam taktik tempur modern.
  • Keberadaan sistem laser dapat melengkapi sistem kinetik dalam menghadapi ancaman udara yang kompleks.
Fort Sill, Oklahoma, Amerika Serikat - Tentara Amerika Serikat baru-baru ini melakukan latihan gabungan di Fort Sill, Oklahoma, dengan mengintegrasikan sistem laser berenergi tinggi ke dalam pertahanan udara. Latihan ini melibatkan kendaraan Stryker yang dilengkapi dengan laser kelas 50 kW, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi pasukan dari ancaman udara modern seperti kawanan drone.
Sistem laser yang dikenal dengan DE M-SHORAD ini mampu menonaktifkan atau menghancurkan pesawat tak berawak dan roket dengan menggunakan efek panas terfokus. Sistem ini dipasang di kendaraan lapis baja yang mampu bergerak lincah di medan perang dan dilengkapi dengan sensor dan radar untuk menangkap serta melacak target secara otomatis.
Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk melakukan penembakan instan dengan biaya rendah serta kemampuan untuk menyerang banyak target dalam waktu singkat. Energi laser yang digunakan dihasilkan kombinasi baterai canggih dan generator diesel, sehingga sistem dapat beroperasi secara berkelanjutan selama pergerakan tempur.
Latihan ini juga melibatkan pengintegrasian sistem laser ke dalam jaringan komando dan kontrol yang ada, sehingga operator dapat memilih senjata terbaik sesuai dengan situasi. Kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan taktik baru yang menggabungkan teknologi canggih sehingga keandalan pertahanan tetap terjaga jika satu sistem tidak efektif.
Pimpinan proyek menyatakan bahwa latihan ini menjadi tanda penting bahwa laser tidak lagi hanya konsep teori, melainkan sudah mulai digunakan secara nyata dalam operasi pertahanan udara. Dengan kemampuan yang terus ditingkatkan, teknologi laser diprediksi akan menjadi kunci utama pertahanan udara militer di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/stryker-becomes-laser-tank-drones

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari latihan yang dilakukan oleh Angkatan Darat AS di Fort Sill?
A
Tujuan dari latihan adalah untuk mengintegrasikan sistem laser dengan aset pertahanan udara kinetik untuk meningkatkan kemampuan pertahanan terhadap ancaman udara.
Q
Apa itu DE M-SHORAD dan apa fungsinya?
A
DE M-SHORAD adalah sistem senjata energi terarah yang dirancang untuk menonaktifkan atau menghancurkan ancaman udara seperti UAS dan roket.
Q
Siapa yang memimpin latihan tersebut?
A
Latihan tersebut dipimpin oleh 4th Battalion, 60th Air Defense Artillery Regiment.
Q
Apa yang menjadi fokus dari RCCTO dalam latihan ini?
A
RCCTO berfokus pada pengembangan dan integrasi teknologi baru, termasuk sistem laser, dalam kemampuan pertahanan udara Angkatan Darat.
Q
Mengapa penting untuk mengintegrasikan sistem laser ke dalam pertahanan udara?
A
Integrasi sistem laser penting untuk memastikan respons yang cepat dan efisien terhadap ancaman udara yang terus berkembang.

Artikel Serupa

US Army Hadirkan Sistem AI Pintar untuk Tembak Drone dengan Presisi TinggiInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
36 dibaca

US Army Hadirkan Sistem AI Pintar untuk Tembak Drone dengan Presisi Tinggi

Israel Sukses Gunakan Laser Daya Tinggi untuk Pertahanan Udara ModernInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
72 dibaca

Israel Sukses Gunakan Laser Daya Tinggi untuk Pertahanan Udara Modern

General Atomics Kembangkan Senjata Laser Udara untuk Drone MQ-9InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
55 dibaca

General Atomics Kembangkan Senjata Laser Udara untuk Drone MQ-9

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.InterestingEngineering
Bisnis
4 bulan lalu
45 dibaca

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.

AS menghancurkan drone menggunakan senjata laser kuat dengan jangkauan 8.05 km (5 mil) dalam uji coba rahasia.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
207 dibaca

AS menghancurkan drone menggunakan senjata laser kuat dengan jangkauan 8.05 km (5 mil) dalam uji coba rahasia.