Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
DSFT: Sistem Roket 30 Peluru untuk Ledakan Tembakan Cepat di Medan Tempur
Courtesy of InterestingEngineering
Bisnis
Manajemen dan Strategi Bisnis

DSFT: Sistem Roket 30 Peluru untuk Ledakan Tembakan Cepat di Medan Tempur

Menghadirkan sistem peluncur roket yang mampu menembakkan 30 roket dalam 15 detik untuk menghasilkan tembakan massal di jarak pendek hingga menengah dengan fleksibilitas muatan, termasuk efek non-mematikan, guna memenuhi kebutuhan tempur masa kini.

17 Jul 2025, 19.46 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Program DSFT bertujuan untuk mengembalikan dan membayangkan kembali kekuatan tembakan massal dalam pertempuran modern.
  • Sistem roket 30-pod memungkinkan pengiriman roket dalam jumlah besar dengan cepat, meningkatkan efektivitas serangan.
  • DSFT juga memperkenalkan kemampuan untuk memberikan efek non-ketat, memperluas utilitas artileri roket di medan perang.
Angkatan Darat Amerika Serikat mengembangkan program baru bernama DSFT yang fokus pada kekuatan tembakan massal dengan menggunakan sistem roket pod berkapasitas tinggi. Sistem ini mampu menembakkan 30 roket dalam 15 detik, pengalaman tembakan yang jauh lebih cepat dan intens dibandingkan sistem sebelumnya. Berbeda dari rudal presisi yang hanya dapat membawa satu atau dua roket, DSFT menyasar penggunaan di jarak pendek hingga menengah yang dibutuhkan komandan untuk menembakkan banyak roket sekaligus demi saturasi area target. Ini sangat efektif untuk penghancuran, penindasan, dan penguasaan wilayah sementara. Program ini juga dirancang agar roket tidak hanya menghasilkan efek mematikan, tetapi juga efek non-lethal seperti asap dan penerangan. Hal ini memperluas kegunaan sistem di berbagai kondisi tempur dan memungkinkan kolaborasi antar satuan militer berbeda. DSFT sudah berhasil melewati uji coba langsung dalam kurun waktu cepat, hanya sembilan bulan dari konsep hingga tembak langsung. Proyek ini mencontohkan metode kolaborasi antara militer, industri, dan akademisi untuk menghasilkan inovasi dengan biaya rendah dan waktu implementasi singkat. Dengan DSFT, Angkatan Darat AS berupaya menyeimbangkan antara kemampuan serangan jauh dengan kekuatan tembakan cepat di medan tempur, menjadikan sistem ini bagian penting dari modernisasi yang menekankan pada modularitas, kecepatan, dan efektivitas biaya.
Sumber: https://interestingengineering.com/military/us-army-upgraded-rocket-launcher

Pertanyaan Terkait

Q
Apa fokus utama program DSFT?
A
Fokus utama program DSFT adalah untuk mengembangkan kemampuan tembakan massal dalam rentang pendek hingga menengah.
Q
Bagaimana sistem roket 30-pod bekerja?
A
Sistem roket 30-pod memungkinkan operator untuk meluncurkan satu hingga dua roket per detik, dengan total 30 roket dalam waktu 15 detik.
Q
Apa keuntungan dari penggunaan DSFT dibandingkan sistem roket lainnya?
A
Keuntungan dari DSFT adalah kemampuannya untuk memberikan saturasi tembakan cepat di area target, berbeda dengan sistem yang lebih fokus pada jarak.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'efek non-ketat' dalam konteks DSFT?
A
Efek non-ketat merujuk pada penggunaan roket untuk menghasilkan asap, penyamaran, dan penerangan, yang tidak hanya berfokus pada lethality.
Q
Siapa yang memimpin program DSFT?
A
Program DSFT dipimpin oleh US Army Combat Capabilities Development Command's Aviation and Missile Center (DEVCOM AvMC).

Artikel Serupa

Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak Pendek
Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak Pendek
Dari InterestingEngineering
Inovasi Artileri Roket China Jadi Glider Presisi Serang Target Udara
Inovasi Artileri Roket China Jadi Glider Presisi Serang Target Udara
Dari InterestingEngineering
Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.
Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.
Dari InterestingEngineering
Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.
Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.
Dari InterestingEngineering
Lockheed menguji misil jelajah subsonik berbiaya rendah untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Lockheed menguji misil jelajah subsonik berbiaya rendah untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Dari InterestingEngineering
Rudal HIMARS generasi berikutnya milik Angkatan Darat AS menghancurkan target SCUD, radar, dan helikopter dalam uji coba.
Rudal HIMARS generasi berikutnya milik Angkatan Darat AS menghancurkan target SCUD, radar, dan helikopter dalam uji coba.
Dari InterestingEngineering
Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak PendekInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
70 dibaca

Raytheon dan Northrop Grumman Uji Motor Roket Padat Canggih untuk Misil Jarak Pendek

Inovasi Artileri Roket China Jadi Glider Presisi Serang Target UdaraInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
134 dibaca

Inovasi Artileri Roket China Jadi Glider Presisi Serang Target Udara

Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
119 dibaca

Serangan cepat: Kendaraan ringan militer AS sekarang dapat menembakkan roket HIMARS dari mana saja.

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca

Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.

Lockheed menguji misil jelajah subsonik berbiaya rendah untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
150 dibaca

Lockheed menguji misil jelajah subsonik berbiaya rendah untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat.

Rudal HIMARS generasi berikutnya milik Angkatan Darat AS menghancurkan target SCUD, radar, dan helikopter dalam uji coba.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
209 dibaca

Rudal HIMARS generasi berikutnya milik Angkatan Darat AS menghancurkan target SCUD, radar, dan helikopter dalam uji coba.