Johnson & Johnson Hadapi Tantangan Besar tapi Optimis dengan Strategi Baru
Courtesy of YahooFinance

Johnson & Johnson Hadapi Tantangan Besar tapi Optimis dengan Strategi Baru

23 Jan 2025, 00.03 WIB
205 dibaca
Share
Saham Johnson & Johnson (JNJ) turun lebih dari 3% pada Rabu pagi, meskipun mereka melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat dan tahun penuh 2024. Beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan termasuk persaingan dari obat generik untuk produk andalannya, Stelara, serta gugatan talc yang sedang berlangsung. CFO Joe Wolk menyatakan bahwa meskipun ada kekhawatiran dari investor, masalah yang dihadapi perusahaan masih dapat dikelola dan mereka memprediksi pertumbuhan sebesar 3% dan 9% secara operasional.
Selain itu, J&J sedang berusaha untuk memperluas bisnisnya di bidang ilmu saraf, terutama untuk produk yang dapat bersaing di pasar Alzheimer yang sedang berkembang. Mereka baru-baru ini mengumumkan kesepakatan senilai Rp 240.10 triliun ($14,6 miliar) untuk membeli perusahaan pembuat obat gangguan kesehatan mental, Intra-Cellular. Wolk percaya bahwa mereka dapat mencapai posisi teratas di pasar ilmu saraf dalam beberapa tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/downside-risk-from-talc-lawsuit-stelara-generic-competition-is-manageable-jnj-cfo-joe-wolk-170357819.html

Analisis Ahli

Joe Wolk
"Kami memandang tantangan yang ada sebagai sangat bisa diatasi dan menargetkan pertumbuhan operasional yang solid di tengah kondisi pasar yang sulit."
Anjalee Khemlani
"Persaingan generik pada obat unggulan serta litigasi menjadi faktor penentu bagaimana performa J&J bisa berlanjut, namun ekspansi di sektor neuroscience bisa memberikan momentum baru."

Analisis Kami

"Meskipun saham J&J turun, saya percaya strategi perusahaan untuk memperkuat divisi neuroscience dan melakukan akuisisi bernilai besar sangat tepat untuk menghadapi tantangan pasar. Risiko hukum talc memang tidak bisa diabaikan, namun kekuatan finansial J&J memberikan mereka keunggulan dalam mengelola ketidakpastian ini dengan lebih baik dibanding rivalnya."

Prediksi Kami

Johnson & Johnson kemungkinan akan mengalami tekanan pada pendapatan dari kehilangan eksklusivitas paten Stelara, namun ekspansi ke bidang neuroscience dan akuisisi strategis akan membantu perusahaan tetap kompetitif dan tumbuh dalam jangka menengah hingga panjang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham Johnson & Johnson?
A
Penurunan saham Johnson & Johnson disebabkan oleh persaingan generik untuk obat Stelara, gugatan talc yang sedang berlangsung, dan permintaan yang lebih lembut untuk perangkat medis di China.
Q
Apa yang diharapkan CFO Joe Wolk terkait pertumbuhan perusahaan?
A
CFO Joe Wolk berharap perusahaan dapat mencapai pertumbuhan 3% dan 9% secara operasional meskipun ada tantangan yang dihadapi.
Q
Bagaimana persaingan generik mempengaruhi produk Stelara?
A
Persaingan generik dapat mempengaruhi Stelara, tetapi ada harapan bahwa dampaknya akan tereduksi seperti yang terjadi pada Humira dari AbbVie.
Q
Apa langkah yang diambil Johnson & Johnson untuk mengatasi tantangan di pasar Alzheimer?
A
Johnson & Johnson sedang membangun portofolio di bidang neuroscience untuk bersaing di pasar Alzheimer yang sedang berkembang.
Q
Siapa yang melaporkan berita kesehatan di Yahoo Finance?
A
Anjalee Khemlani adalah reporter kesehatan senior di Yahoo Finance yang meliput berbagai topik terkait farmasi dan kebijakan kesehatan.