Courtesy of Forbes
Lakshmi Renegarajan, seorang profesional dengan pengalaman dalam strategi merek dan perencanaan acara, merasa kesulitan untuk menunjukkan pencapaian di resume-nya. Setelah membaca sebuah postingan di LinkedIn tentang cara mengukur hasil kerja, dia mencoba menggunakan platform Teal yang membantu mencocokkan resume dengan deskripsi pekerjaan. Lakshmi merasa sangat terbantu, terutama setelah memenangkan akun premium Teal yang memberikan akses ke pelatih wawancara berbasis kecerdasan buatan. Pelatih ini membantu Lakshmi mempersiapkan diri untuk wawancara dengan memberikan umpan balik tentang jawaban dan pencapaiannya, sehingga dia merasa lebih siap saat melamar pekerjaan di perusahaan teknologi besar.
Teal, yang didirikan pada tahun 2019, bertujuan untuk membantu pekerja mengelola karier mereka dengan lebih baik. Meskipun saat ini Teal belum menghasilkan keuntungan, mereka telah menarik satu juta pengguna dan menawarkan berbagai layanan seperti persiapan wawancara dan perbandingan gaji. Dengan banyaknya pencari kerja yang muncul, Teal berharap dapat menarik lebih banyak pengguna untuk layanan berbayar mereka. Namun, tantangan bagi Teal adalah meyakinkan pengguna untuk membayar, mengingat banyak pilihan gratis yang tersedia.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Lakshmi Renegarajan dan apa tantangannya?A
Lakshmi Renegarajan adalah seorang profesional yang kesulitan mengidentifikasi metrik kinerja untuk resume-nya.Q
Apa itu Teal dan apa yang ditawarkannya?A
Teal adalah platform yang menawarkan alat pencarian kerja dan pelatihan wawancara berbasis AI.Q
Siapa pendiri Teal dan apa latar belakangnya?A
Pendiri Teal adalah David Fano, yang sebelumnya menjabat sebagai chief growth officer di WeWork.Q
Apa yang dicapai Teal dalam pendanaan terbaru mereka?A
Teal baru saja mengumpulkan $7.5 juta dalam pendanaan Seri A.Q
Bagaimana kondisi pasar kerja saat ini menurut artikel ini?A
Pasar kerja menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan banyak perusahaan yang berencana untuk merekrut karyawan penuh waktu.