Courtesy of SCMP

Era Baru Penerbangan Supersonik Dimulai dengan Drone Hypersonik China

23 Jan 2025, 19.09 WIB

216 dibaca

Sebuah perusahaan rintisan di China, Sichuan Lingkong Tianxing Technology, sedang mengembangkan drone supercepat yang dapat terbang empat kali lebih cepat dari suara. Drone ini, yang dinamakan Cuantianhou atau "batu monyet yang terbang," direncanakan akan melakukan penerbangan pertamanya tahun depan. Drone ini memiliki berat 1,5 ton dan panjang tujuh meter, serta dapat terbang pada kecepatan Mach 4.2 di ketinggian 20 km.

Selain drone, perusahaan ini juga sedang merancang pesawat penumpang supersonik bernama Da Sheng, yang diharapkan bisa terbang pada tahun 2030. Teknologi supersonik yang awalnya digunakan untuk keperluan militer kini mulai diterapkan dalam sektor komersial, menandakan era baru penerbangan cepat untuk penumpang.

--------------------

Analisis Kami: Perkembangan ini menandai loncatan besar dari teknologi militer ke komersial yang seringkali sulit dilakukan karena kendala keuangan dan teknis. Jika berhasil, ini dapat mendobrak batasan kecepatan dan waktu tempuh penerbangan, namun tantangan keamanan dan biaya masih menjadi hambatan utama.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Li Wei, Pakar Teknologi Penerbangan Hypersonik: Inovasi ini menunjukkan potensi besar untuk mobilitas udara masa depan, terutama karena penggunaan mesin detonasi yang efisien. Namun, penting untuk memperhatikan aspek keselamatan dan dampak lingkungan dari kecepatan ekstrem ini.

--------------------

What's Next: Teknologi hypersonik yang awalnya eksklusif untuk militer akan semakin cepat diadopsi di industri penerbangan komersial, mendorong inovasi besar dalam penerbangan sipil dan mengubah cara kita melakukan perjalanan udara di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3296012/chinas-commercial-mach-4-drone-will-make-first-flight-next-year-company?module=top_story&pgtype=subsection