Courtesy of YahooFinance
Kebijakan AS Picu Aliran Modal Keluar, Pasar Berkembang Berisiko 'Sudden Stop'
24 Jan 2025, 01.10 WIB
173 dibaca
Share
Laporan dari JPMorgan memperingatkan bahwa pasar negara berkembang mungkin mengalami "henti mendadak" dalam aliran modal akibat kebijakan 'America First' yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan ini dapat memperkuat ekonomi AS dan menarik uang dari negara-negara yang lebih miskin. Dalam kuartal terakhir, terdapat aliran keluar modal bersih sebesar Rp 312.45 triliun ($19 miliar) dari negara berkembang, dan diperkirakan akan ada tambahan Rp 164.45 triliun ($10 miliar) yang akan keluar pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut.
Namun, JPMorgan mencatat bahwa situasi ini tidak disebabkan oleh masalah di negara berkembang itu sendiri, melainkan oleh kondisi keuangan global yang lebih ketat. Kebijakan tarif dan pemotongan pajak di AS meningkatkan kemungkinan suku bunga tetap tinggi lebih lama. Meskipun ada risiko, sebagian besar ekonomi negara berkembang seharusnya dapat mengatasi guncangan ini, dengan Romania, Malaysia, Afrika Selatan, dan Hongaria menjadi yang paling rentan. Ke depannya, situasi ini akan sangat bergantung pada tindakan Trump dan data ekonomi AS yang akan datang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/emerging-economies-facing-sudden-stop-181008523.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/emerging-economies-facing-sudden-stop-181008523.html
Analisis Kami
"Situasi ini menegaskan ketergantungan kritis negara berkembang pada modal asing yang mudah dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi negara maju. Tanpa manajemen risiko makroekonomi yang tepat, beberapa negara berisiko mengalami tekanan ekonomi yang lebih berat jika aliran modal terus berbalik arah."
Analisis Ahli
Mohamed El-Erian
"Kebijakan proteksionis AS akan memperburuk ketidakstabilan keuangan global dan meningkatkan volatilitas pasar negara berkembang."
Carmen Reinhart
"Penghentian modal tiba-tiba dapat menyebabkan krisis neraca pembayaran dan penurunan tajam nilai mata uang di negara berkembang yang rentan."
Prediksi Kami
Jika kebijakan AS tetap ketat dan data ekonomi AS tetap kuat, kemungkinan penghentian modal ke pasar berkembang akan berlanjut, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi beberapa negara berkembang yang rentan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'sudden stop' dalam aliran modal?A
'Sudden stop' dalam aliran modal adalah situasi di mana aliran investasi tiba-tiba berhenti, yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi.Q
Siapa yang memperingatkan tentang potensi 'sudden stop' ini?A
JPMorgan adalah lembaga yang memperingatkan tentang potensi 'sudden stop' ini.Q
Negara mana saja yang dianggap paling berisiko terhadap 'sudden stop'?A
Negara yang dianggap paling berisiko adalah Romania, Malaysia, Afrika Selatan, dan Hungaria.Q
Apa yang memicu penurunan aliran modal ke negara berkembang?A
Penurunan aliran modal dipicu oleh kebijakan ekonomi AS yang lebih ketat dan tarif yang diterapkan oleh Trump.Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump mempengaruhi ekonomi negara berkembang?A
Kebijakan Donald Trump, seperti 'America First', dapat menarik investasi dari negara berkembang dan memperkuat ekonomi AS.