Courtesy of YahooFinance

Ancaman Tarif AS dan Ketegangan Global Picu Tekanan Besar di Pasar Negara Berkembang

01 Mar 2025, 02.11 WIB

68 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar berkembang mengalami penurunan terbesar sejak Agustus akibat ketegangan perdagangan.
Ancaman tarif dari Trump dapat meningkatkan inflasi dan mempengaruhi ekonomi global.
Investor beralih ke mode defensif di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan dan suku bunga.

Pasar negara berkembang mengalami penurunan besar pada hari Jumat akibat kekhawatiran investor terhadap ancaman perdagangan dari Presiden AS Donald Trump dan harapan yang memudar untuk gencatan senjata di Ukraina. Indeks saham negara berkembang turun 2,5%, dengan saham Asia paling terpukul karena ketegangan antara AS dan China. Ancaman tarif baru dari Trump terhadap China, Meksiko, dan Kanada membuat investor khawatir akan terjadinya perang dagang yang lebih besar, yang dapat mempengaruhi ekonomi global dan meningkatkan inflasi di AS.

Meskipun penurunan ini, saham negara berkembang masih menunjukkan awal tahun yang kuat, lebih baik dibandingkan dengan saham AS. Beberapa investor tetap optimis, terutama di sektor teknologi di China, yang telah meningkat 25% tahun ini. Namun, banyak pasar mata uang di Asia mengalami tekanan, dan investor kini lebih berhati-hati dalam mengambil risiko.

--------------------

Analisis Kami: Ketidakpastian kebijakan perdagangan AS saat ini semakin memperburuk ketidakstabilan di pasar negara berkembang yang sejatinya rentan terhadap perubahan kebijakan global. Investor harus lebih berhati-hati karena dampak riil dari perang dagang tidak hanya mempengaruhi ekspor, namun juga aliran modal dan harga aset di negara-negara tersebut.

--------------------

Analisis Ahli:

Greg Lesko: Tarif dan aksi jual di saham AS memberikan tekanan signifikan bagi pasar negara berkembang yang sudah rawan volatility.

Xin-Yao Ng: Tekanan inflasi akibat tarif mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang dan melemahkan mata uang negara-negara berkembang terutama di Asia.

ING Bank: Pasar valuta asing telah beralih ke mode defensif karena risiko ketegangan perdagangan yang memburuk.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan perdagangan tetap meningkat dan kebijakan tarif AS semakin diperkeras, pasar negara berkembang kemungkinan akan mengalami volatilitas lebih dalam dan potensi perlambatan ekonomi yang lebih luas di kawasan tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/emerging-asia-markets-rattled-trump-054602474.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan penurunan pasar berkembang baru-baru ini?

Penurunan pasar berkembang disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap ancaman perdagangan dari Trump dan prospek gencatan senjata Ukraina yang memudar.

Siapa yang terlibat dalam pertemuan yang menegangkan pada hari Jumat?

Pertemuan yang menegangkan melibatkan Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.

Apa dampak dari ancaman tarif Trump terhadap ekonomi global?

Ancaman tarif dapat meningkatkan tekanan inflasi di AS dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang bergantung pada ekspor.

Bagaimana reaksi China terhadap ancaman perdagangan dari AS?

China memperingatkan akan membalas ancaman perdagangan dari AS, yang dapat memperburuk ketegangan antara kedua negara.

Apa yang diharapkan investor dari Federal Reserve terkait suku bunga?

Investor berharap Federal Reserve akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang melambat.