Courtesy of YahooFinance

JPMorgan Peringatkan Risiko Besar Arus Keluar Modal Dari Pasar Berkembang

24 Jan 2025, 01.26 WIB

308 dibaca

Menurut JPMorgan, pasar-pasar negara berkembang mungkin akan mengalami "paralisis mendadak" dalam aliran modal akibat kebijakan "Amerika Pertama" dari Presiden Donald Trump. Kebijakan ini dapat memperkuat ekonomi AS dan menarik uang dari negara-negara yang lebih miskin, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi mereka. Dalam laporan terbaru, JPMorgan mencatat bahwa pada kuartal terakhir, ada pengeluaran bersih modal sebesar 19 miliar dolar dari negara berkembang, dan diperkirakan akan ada tambahan 10 miliar dolar di kuartal pertama.

Meskipun ada penurunan aliran modal, JPMorgan menekankan bahwa situasi ini tidak disebabkan oleh masalah di negara berkembang itu sendiri, melainkan oleh kondisi keuangan global yang lebih ketat. Mereka juga menyatakan bahwa meskipun ada kemungkinan terjadinya penurunan mendadak, sebagian besar negara seharusnya dapat mengatasi dampaknya. Negara-negara yang paling berisiko termasuk Rumania, Malaysia, Afrika Selatan, dan Hongaria.

Referensi:
[1] https://es-us.finanzas.yahoo.com/noticias/econom%C3%ADas-emergentes-enfrentan-cese-repentino-182646845.html

Analisis Kami

"Kebijakan proteksionis Amerika Serikat memang membuat pasar negara berkembang semakin rentan terhadap tekanan finansial luar, namun risiko ini juga bisa menjadi peluang untuk negara-negara tersebut memperkuat fundamental ekonomi dan mencari alternatif pembiayaan. Di sisi lain, ketergantungan yang tinggi pada modal asing menyisakan tantangan besar terutama bagi negara-negara dengan ekonomi rapuh."

Analisis Ahli

Mohamed El-Erian

"Kebijakan moneter global yang ketat memang menimbulkan turbulensi pada pasar negara berkembang, dan ini mempertegas pentingnya diversifikasi ekonomi di negara-negara tersebut."

Carmen Reinhart

"Sejarah menunjukkan bahwa arus modal yang tiba-tiba keluar dari pasar berkembang dapat menimbulkan krisis finansial serius, oleh karena itu kesiapan kebijakan domestik sangat krusial."

Prediksi Kami

Jika kebijakan ekonomi AS tetap kuat dan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi, maka arus keluar modal dari pasar negara berkembang akan meningkat dan dapat menyebabkan tekanan ekonomi di negara-negara tersebut.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diperingatkan oleh JPMorgan mengenai flujos de capital?

JPMorgan memperingatkan tentang kemungkinan paralisis mendadak di pasar negara berkembang akibat kebijakan 'Amerika Pertama'.

Siapa yang menjadi fokus utama dalam kebijakan ekonomi yang dibahas?

Fokus utama dalam kebijakan ekonomi yang dibahas adalah Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat.

Negara mana yang dianggap paling berisiko terkait aliran modal?

Negara yang dianggap paling berisiko terkait aliran modal adalah Rumania, Malasia, Sudáfrica, dan Hungría.

Apa yang menyebabkan penurunan flujos de capital saat ini?

Penurunan flujos de capital saat ini disebabkan oleh penguatan kondisi keuangan global dan kebijakan ekonomi AS.

Bagaimana dampak kebijakan Donald Trump terhadap pasar negara berkembang?

Dampak kebijakan Donald Trump terhadap pasar negara berkembang adalah pengalihan aliran modal dari negara-negara tersebut ke ekonomi AS yang lebih kuat.