Courtesy of YahooFinance

Tarif Tinggi Uni Eropa Mengancam Masa Depan Wiski Amerika

24 Jan 2025, 02.57 WIB

280 dibaca

Industri whiskey Amerika, termasuk bourbon dan rye, menghadapi ancaman tarif 50% dari Uni Eropa yang akan mulai berlaku pada 31 Maret, kecuali pemerintah AS dapat mencapai kesepakatan untuk menangguhkan atau menghapus tarif tersebut. Tarif ini dapat berdampak besar pada industri yang sudah mengalami penurunan ekspor hingga 20% akibat tarif sebelumnya yang diberlakukan pada 2018. Banyak produsen, termasuk Brough Brothers Distillery di Kentucky, mengkhawatirkan masa depan bisnis mereka karena tarif ini dapat membuat mereka tidak mampu bersaing di pasar Eropa.

Para pemimpin industri berpendapat bahwa tarif ini tidak hanya merugikan produsen whiskey, tetapi juga akan berdampak pada banyak pekerjaan di sektor lain, seperti petani jagung dan pengemudi truk. Meskipun ada harapan untuk melanjutkan negosiasi dan menghindari tarif yang merugikan, banyak distilleries kecil merasa terjebak dalam ketidakpastian dan berisiko mengalami kerugian lebih lanjut. Jika tarif ini diterapkan, bisa jadi banyak distillery yang terpaksa menghentikan operasi mereka, yang akan berdampak pada ekonomi lokal dan nasional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trade-war-stands-limit-flow-195717431.html

Analisis Ahli

Chris Swonger

"Tarif 50% akan menyebabkan kecemasan besar bagi seluruh pelaku industri wiski dan sulit bagi bisnis mana pun untuk bertahan dengan beban pajak sebesar itu."

Eric Gregory

"Tidak ada industri manapun yang bisa bertahan dengan tarif serendah itu; dampaknya sangat merusak bagi ekonomi lokal dan nasional."

Victor Yarbrough

"Kami menjadi korban tidak langsung dalam perang dagang dan harus mencari cara pivot bisnis karena ketidakpastian tarif."

Analisis Kami

"Tarif tinggi seperti ini justru merugikan Amerika sendiri karena industri wiski adalah produk eksklusif yang sangat tergantung pasar internasional. Sebuah solusi jangka panjang harus fokus pada negosiasi diplomatik yang menghentikan perang dagang agar industri ini tidak menjadi korban politik perdagangan global."

Prediksi Kami

Jika tarif 50% diberlakukan, ekspor wiski Amerika ke Uni Eropa akan menurun drastis lagi, menyebabkan kerugian besar bagi produsen, pengurangan lapangan pekerjaan, dan potensi penutupan beberapa distileri kecil.