Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: Studi
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Korali jamur 'berjalan' menuju cahaya, mengapung seperti ubur-ubur melalui inflasi berdenyut: Studi

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
24 Januari 2025 pukul 03.54 WIB
72 dibaca
Share
Penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana spesies koral bebas bernama Cycloseris cyclolites dapat bergerak menuju cahaya. Koral ini menggunakan gerakan seperti menggulung, meluncur, atau berdenyut untuk mencari kondisi cahaya yang optimal. Proses ini disebut inflasi berdenyut, di mana koral mengembang dan mengempis secara ritmis untuk mendorong dirinya maju, mirip dengan gerakan ubur-ubur. Penemuan ini menunjukkan bahwa mekanisme ini tidak hanya membantu koral bertahan hidup, tetapi juga penting untuk migrasi dan navigasi mereka di lingkungan yang kompleks.
Koral Cycloseris cyclolites sangat menyukai cahaya biru, dengan 86,7% dari mereka bergerak menuju sumber cahaya biru, dibandingkan hanya 20% untuk cahaya putih. Kemampuan koral ini untuk membedakan antara panjang gelombang cahaya yang berbeda sangat penting untuk migrasi mereka ke kedalaman yang optimal untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana koral dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan akibat perubahan iklim, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bermigrasi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian tentang Cycloseris cyclolites?
A
Penelitian mengungkapkan mekanisme gerakan Cycloseris cyclolites yang memungkinkan mereka bergerak menuju cahaya.
Q
Bagaimana koral ini bergerak menuju cahaya?
A
Koral ini bergerak dengan cara menggulung, meluncur, atau berdenyut untuk mencapai kondisi cahaya yang optimal.
Q
Apa pentingnya inflasi berdenyut bagi Cycloseris cyclolites?
A
Inflasi berdenyut penting karena membantu koral dalam migrasi, navigasi, dan bertahan hidup di lingkungan yang kompleks.
Q
Mengapa cahaya biru menjadi preferensi bagi koral ini?
A
Cahaya biru menjadi preferensi karena koral ini lebih suka habitat air yang lebih dalam di mana panjang gelombang biru mendominasi.
Q
Apa implikasi ekologis dari penelitian ini?
A
Penelitian ini memiliki implikasi ekologis penting untuk memahami bagaimana koral migrasi dapat bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Rangkuman Berita Serupa

Model Matematika 'Elegan' yang Dapat Membantu Menyelamatkan Terumbu KarangQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
21 dibaca

Model Matematika 'Elegan' yang Dapat Membantu Menyelamatkan Terumbu Karang

Bagaimana Kehidupan Terjadi Ketika Hampir Tidak Ada Cahaya?QuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
142 dibaca

Bagaimana Kehidupan Terjadi Ketika Hampir Tidak Ada Cahaya?

Cornell menggunakan 'darah robot' untuk memberikan vigor yang menyerupai kehidupan pada robot ubur-ubur dan cacing modular.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
114 dibaca

Cornell menggunakan 'darah robot' untuk memberikan vigor yang menyerupai kehidupan pada robot ubur-ubur dan cacing modular.

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di DuniaForbes
Sains
4 bulan lalu
157 dibaca

Temui 5 Penghuni Laut Dalam yang Mustahil—Salah Satunya adalah Hewan 'Paling Jelek' di Dunia

Hewan Purba Ini Dapat 'Bergabung' Dengan Hewan Lain Saat Terluka—Seorang Ahli Biologi MenjelaskanForbes
Sains
4 bulan lalu
124 dibaca

Hewan Purba Ini Dapat 'Bergabung' Dengan Hewan Lain Saat Terluka—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan

Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
51 dibaca

Kerang berbentuk hati yang menggemaskan dapat membuka kunci untuk internet yang lebih cepat dan lebih murah.