Courtesy of InterestingEngineering
Vaksin Nanopartikel Baru Melindungi dari Berbagai Virus Korona yang Berubah-ubah
24 Jan 2025, 07.09 WIB
297 dibaca
Share
Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan California Institute of Technology (Caltech) telah mengembangkan vaksin baru yang dapat melindungi dari varian baru virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, serta virus corona terkait yang dikenal sebagai sarbecovirus. Vaksin ini menggunakan teknik imunologi canggih dan model komputasi, dengan nanopartikel sebagai dasar desainnya. Vaksin ini menggabungkan hingga delapan versi protein pengikat reseptor (RBD) dari sarbecovirus, yang membantu menghasilkan antibodi yang menargetkan bagian RBD yang stabil dan tidak mudah bermutasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih luas dan berkelanjutan terhadap berbagai jenis sarbecovirus.
Hasil awal dari studi hewan menunjukkan bahwa vaksin ini dapat memicu respons antibodi yang kuat terhadap berbagai varian SARS-CoV-2 dan memberikan perlindungan saat hewan terpapar virus tersebut. Penelitian ini juga melibatkan pendekatan komputasi untuk menemukan kombinasi RBD yang dapat menghasilkan respons antibodi yang lebih baik. Dengan terus melakukan penelitian dan inovasi dalam pengembangan vaksin, para ilmuwan berharap dapat menghadapi ancaman virus yang terus berkembang di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/new-vaccine-targets-covid-variants
[1] https://interestingengineering.com/health/new-vaccine-targets-covid-variants
Analisis Kami
"Pendekatan vaksin ini merupakan terobosan penting yang mengatasi masalah utama vaksin saat ini yaitu fokus pada daerah RBD yang mudah bermutasi. Jika dikembangkan lebih lanjut, strategi ini dapat memberikan perlindungan jangka panjang yang lebih kuat terhadap berbagai ancaman virus sarbecovirus, sehingga potensial mengubah paradigma vaksin COVID-19 dan virus terkait."
Analisis Ahli
Arup K. Chakraborty
"Integrasi metode komputasi dengan riset imunologi membuka jalan baru untuk desain vaksin yang lebih efektif dan tahan lama."
Pamela Bjorkman
"Strategi 'mozaik' nanopartikel memperbesar kemungkinan menghasilkan antibodi yang dapat menetralkan berbagai sarbecovirus secara simultan."
Prediksi Kami
Vaksin berbasis nanopartikel dengan RBD mozaik kemungkinan akan menjadi standar dalam pencegahan infeksi berbagai sarbecovirus di masa depan, mengurangi risiko pandemi baru dari virus korona yang bermutasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama penelitian vaksin yang dilakukan oleh MIT dan Caltech?A
Tujuan utama penelitian vaksin adalah untuk mengembangkan vaksin yang dapat melindungi terhadap varian baru SARS-CoV-2 dan virus corona terkait lainnya.Q
Bagaimana cara kerja vaksin baru yang dikembangkan oleh para peneliti?A
Vaksin baru bekerja dengan menggunakan nanopartikel yang menampilkan berbagai versi protein RBD dari sarbecovirus untuk merangsang produksi antibodi yang menargetkan daerah stabil.Q
Apa yang membedakan vaksin ini dari vaksin COVID-19 yang ada saat ini?A
Vaksin ini berbeda karena menargetkan daerah RBD yang lebih stabil dan kurang rentan terhadap mutasi, dibandingkan dengan vaksin COVID-19 yang ada yang menargetkan daerah yang lebih bervariasi.Q
Siapa saja peneliti utama yang terlibat dalam studi ini?A
Peneliti utama yang terlibat dalam studi ini termasuk Arup K. Chakraborty, Pamela Bjorkman, Eric Wang, Alexander Cohen, dan Luis Caldera.Q
Mengapa penting untuk mengembangkan vaksin yang dapat melindungi terhadap varian baru?A
Penting untuk mengembangkan vaksin yang dapat melindungi terhadap varian baru agar dapat mencegah potensi wabah di masa depan dan menjaga kesehatan masyarakat global.